paradapos.com - Menkopolhukam Mahfud MD memberikan tanggapan soal Anies Baswedan yang mendapat ancaman penembakan.
Menurut teori intelijen Mahfud MD berpendapat terkadang yang melakukan pengancaman bukanlah musuh melainkan temannya sendiri.
Mahfud MD menjelaskan hal itu bisa saja terjadi agar orang lain tertarik.
“Kadang kala dari sudut ilmu intelijen yang mengancam itu kadang kala bukan musuh, (tapi) temennya sendiri seakan-akan bikin ancaman, orang lain tertarik, itu bisa terjadi tapi biar diselidiki," kata Mahfud MD seperti yang dikutip dari YouTube tvOneNews.
Ia pun meminta agar tidak ada saling mengancam karena walah bagaimanapun Indonesia adalah negara hukum dan demokrasi.
"Sebaiknya jangan saling ancam mengancam karena ini adalah negara hukum, negara demokrasi. Saya percaya aparat bisa mengungkap itu," ujarnya.
Baca Juga: 7 Tahun Meneliti CCTV Kasus Jessica Wongso, Rismon Sianipar Bongkar Fakta Mengejutkan
Cawapres nomor urut 3 itu juga mempersilahkan Anies Baswedan untuk melapor jika merasa dirinya mendapatkan ancaman.
"Kalau mau melapor, melapor aja tapi sebenarnya kalau kejahatan itu tidak perlu laporan. Itu yang perlu laporan pengaduan kalau delik aduan, kalau kejahatan seperti ada kebakaran, polisi harus langsung mencari pembakarnya, tidak usah nunggu laporan, nunggu laporan habis barangnya orang, jadi di dalam hukum itu ada laporan ada pengaduan," bebernya.
Tetapi Mahfud berpendapat Anies tak perlu melaporkan dan biarkan ditindak oleh kepolisian.
"Kan kita punya polisi cyber yang bisa tahu, ini dari mana pertama muncul (pelaku pengancaman)," pungkas dia.
Sementara itu, menurut Sandiaga Uno ancaman tersebut adalah permasalahan yang serius.
Sandiaga Uno berharap agar permasalahan tersebut segera ditangani oleh aparat penegak hukum demi keamanan Anies Baswedan dan paslon lain.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
Artikel Terkait
Jadi Tersangka Pemerasan dan Pengancaman, Nikita Mirzani Terancam 20 Tahun Penjara
Eks Wakapolri dan Menteri PANRB Komjen (Purn) Syafruddin Meninggal Dunia
asdasdasd
asasdasd