Ancaman Penembakan Terhadap Anies Baswedan Ngeri Sekali, NasDem Desak Polisi Tangkap Pelakunya

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 05:01 WIB
Ancaman Penembakan Terhadap Anies Baswedan Ngeri Sekali, NasDem Desak Polisi Tangkap Pelakunya

paradapos.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan diancam akan ditembak kepalanya oleh seseorang melalui media sosial TikTok.

Partai NasDem salah satu partai koalisi perubahan pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 langsung angkat suara soal ancaman penembakan.

Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai ancaman itu ngeri sekali. Dia meminta polisi bergerak cepat mengusut ancaman tersebut dan menangkap pelakunya.

"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini karena ini ngeri sekali," kata Sahroni, Jumat 12 Januari 2023.

Sebab, penembakan-penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa saja terjadi seperti di Jepang dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Heboh! Sebuah Akun TikTok Ancam Tembak Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan, Polisi Turun Tangan

"Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi seperti di Jepang dan Amerika Serikat," kata Sahroni.

Selain itu, Sahroni meminta polisi untuk memastikan keamanan para capres - cawapres khususnya saat kampanye yang mulai memanas.

Selaku mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi kepada setiap capres-cawapres di dunia maya.

Jika dibiarkan, kata dia, hal itu akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan.

"Jadi yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di media sosial agar segera ditindak satu per satu karena ini sudah membahayakan nyawa para pasangan calon," tegas Sahroni.

Jika hanya sekadar kritikan pedas, saling hujat maupun meme bisa jadi bagian dari demokrasi.

Tetapi jika sudah bentuk ancaman keselamatan, apalagi penembakan polisi harus mengusut.

"Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat-menghujat, dibuat meme atau yang lainnya itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi. Apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi kalau sudah mengancam ini harus benar-benar diusut," tegas Sahroni.

Baca Juga: Isu Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Bakal Koalisi di Putaran Kedua, TKN Prabowo-Gibran Yakin Satu Putaran

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: smol.id

Komentar