Alami Penyakit Hingga Trauma, Begini Kondisi Pengungsi Korban Gempa di Sukabumi

Saturday, 16 December 2023
Alami Penyakit Hingga Trauma, Begini Kondisi Pengungsi Korban Gempa di Sukabumi
Alami Penyakit Hingga Trauma, Begini Kondisi Pengungsi Korban Gempa di Sukabumi

paradapos.com - Para pengungsi korban gempa di Kabupaten Sukabumi mulai terserang berbagai penyakit.

Kondisi tenda yang seadanya dan cuaca yang tidak menentu membuat pengungsi korban gempa rentan terserang penyakit.

Diketahui, gempa bumi berkekuatan 4,6 itu mengguncang Kabupaten Sukabumi pada Kamis (14/12) pagi.

Lokasi warga yang terdampak gempa tepat di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Gambar Doang Dapat Cuan, Peluang Kerja yang Cocok Untuk Ilustrator Pemula, Cobain Sekarang Juga

Sebanyak 321 kepala keluarga terdampak gempa tersebar di lima kedusunan yaitu Dusun Cipeuteuy, Dusun Leuwiwaluh 1, Dusun Leuwiwaluh 2, Dusun Cisarua, Dusun Arendah dan Dusun Pandan Arum.

Secara rinci, jumlah warga yang terdampak sebanyak 1.153 jiwa, sembilan sarana umum rusak, 242 rumah rusak ringan, 55 rumah rusak sedang dan 33 rumah rusak berat.

Salah satu pengungsi, Aan (34) mengatakan, kondisi para pengungsi di tenda mulai merasakan gatal-gatal hingga muntah-muntah. Kondisi tersebut dialami orang dewasa bahkan anak-anak.

"Ya sudah mulai pada gatal-gatal, batuk, pilek, kemudian kalau seperti anak kecil diare, muntah-muntah kalau anak kecil karena mungkin cuaca, kalau malam dingin banget, kalau siang panas banget," kata Aan kepada awak media, Jumat (15/12/2023).

Dia mengatakan, gempa bumi itu sudah hampir dirasakan setiap hari dengan skala kecil. Getaran gempa terbesar ia rasakan Kamis (14/12) kemarin sebanyak lima kali.

"Kemarin saja sudah kerasa gempa enam kali, paling gede. Saya ngungsi di sini sama anak dua orang, yang satu SD kelas 4, yang satu SD kelas 3," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah segera mengambil kebijakan bagi warga yang terdampak. "Pengen segera ada keputusan, dibuatin rumah yang layak ditinggalin, ditempatin di tempat yang aman, kepengennya kaya begitu, nggak seperti sekarang kan di sini kalau lama-lama kasian anak-anak juga sekolah terganggu," sambungnya.

Baca Juga: Tahun Baru, Karier Baru: Strategi Sukses untuk Meraih Puncak Karier di 2024!

Warga Alami Trauma

Artikel asli: sewaktu.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini