paradapos.com – Suasana bahagia dan gembira terlihat di wajah karyawan dan tenaga Pendidik Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang.
Dalam Upacara HUT Ke-30 Sekolah Nasima, panitia menyampaikan informasi agar para karyawan melihat Ponsel masing-masing. Ternyata hari itu, bersamaan upacara tasyakuran YPI Nasima memberikan reward sejumlah uang yang ditransfer serentak ke semua rekening guru dan tenaga kependidikan tanpa kecuali menjelang berakhirnya acara.
“Alhamdulillaah. Terima kasih kepada keluarga Pendiri dan Pengurus YPI Nasima serta Sekolah Nasima. Nasima Forever, Nasima Yes!” kata Ahmad Chairul Anwar SPd secara kompak bersama rekan-rekan sejawatnya
Dalam sambutanya, Keluarga Pendiri Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Tribekti Nasima BA SKom mengatakan, sekolah Nasima saat ini mengelola unit-unit sekolah KB-TK, SD, SMP, dan SMA. Sudah tersedia fasilitas Daycare untuk KB-TK dan Boarding untuk SMP-SMA Nasima.
‘’Standardisasi konsep Sekolah Nasima bertaraf internasional harus dipahami secara universal. Nasima juga perlu lebih fokus dengan memilih unit-unit piloting sebagai role model bagi unit lainnya,” kata Tribekti dalam sambutan Tasyakuran HUT Ke-30 Sekolah Nasima, belum lama ini.
Tasyakuran dipusatkan di Aula Kaimana SMA Nasima, Jl Yos Sudarso Arteri Utara Kota Semarang. Empat ratus orang hadir dalam acara tersebut, terdiri organ yayasan, guru, tenaga kependidikan, perwakilan orang tua, serta pimpinan badan usaha YPI Nasima maupun perusahaan-perusahaan Nasima Grup. Tampak di antaranya tiga orang Pendiri YPI Nasima, yaitu Hj Djumini Setyoadi SH MKn, Dewi Nasima Skel MSc, dan Tribekti Nasima BA SKom. Selain itu juga Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pengurus Dr Indarti MPd beserta jajaran, dan Pengawas Dr H Najahan Musyafak MA.
“Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala rahmat-Nya sehingga Sekolah Nasima mampu melintasi tiga dasawarsa dengan pertumbuhkembangan yang cukup pesat. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap civitas akademika, mulai dari organ yayasan, guru, orang tua, peserta didik, dan tenaga kependidikan tanpa kecuali atas sinergi dan kerja kerasnya untuk kejayaan Sekolah Nasima,” kata Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd.
Menurutnya, pada dasawarsa keempat Sekolah Nasima memasuki tahap tinggal landas. “Saatnya go international dengan keunggulan pada kompetensi eksakta, literasi, dan teknologi informasi terapan terintegrasi karakter nasionalis agamais. Kerja sama dengan Cambridge serta jalinan sister school dengan tiga sekolah unggul di Korea Selatan menjadi beberapa indikator Sekolah Nasima telah menapak ke kancah internasional,” kata Indarti.
Sambutan yang lain disampaikan Pengawas Dr H Najahan Musyafak MA dan Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc
Langkah Inovatif
Pada momen istimewa tersebut ada agenda-agenda penting yang disaksikan keluarga besar Nasima. Pertama, serah terima akta-akta notaris tentang sistem penggunaan aset-aset pendiri oleh yayasan untuk menyelenggarakan layanan pendidikan sesuai visi misi yang dititipkan Pendiri YPI Nasima. Kedua, peluncuran metode pembelajaran Al Qur’an “Tartiluna”, sebuah metode inovatif yang disusun oleh Tim Qur’an Learning Center. KH Hanief Ismail serta organ yayasan yang berkompeten menjadi pengarah. “Tartiluna artinya bacaan perlahan Al Qur’an kita. Metodenya nyaman, menarik, sistematik, dan efektif. Bismillaah akan diterapkan secara bertahap di semua jenjang Sekolah Nasima mulai Januari 2024 ini,” kata KH Hanief Ismail yang juga Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang.
Ketiga, penandatanganan nota kesepahaman Pendiri dan Pengurus YPI Nasima dengan Founder ACCESS Pare Kediri. “Nasima segera membangun satu kompleks asrama terintegrasi di Kampung Inggris Pare. Hal ini menjadi salah satu ikhtiar akselerasi peningkatan kemampuan berbahasa asing pada peserta didik dan guru Sekolah Nasima melalui program komprehensif di Kampung Inggris,” kata Indarti. Pada kesempatan itu diserahkan pula dana pembangunan asrama Nasima di Kampung Inggris tahap I dari Pendiri ke Pengurus YPI Nasima sebesar 5 miliar rupiah.
Dalam acara tersebut dilakukan pemotongan tumpeng tasyakuran setelah mujahadah dan doa untuk para pendahulu Nasima. Kemudian penyerahan penghargaan Masa Bakti 25 Tahun kepada empat orang guru serta penyerahan hadiah-hadiah lomba kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan yang menjadi juara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: smol.id
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!