Perkuat Pertahanan, Prabowo Sukses Jaga Stabilitas Negara

- Kamis, 11 Januari 2024 | 06:01 WIB
Perkuat Pertahanan, Prabowo Sukses Jaga Stabilitas Negara

SINERGI PAPERS - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dinilai berhasil menjaga stabilitas negara. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Prabowo dalam memperkuat pertahanan Indonesia.

“Peran Menhan Prabowo besar dalam menjaga stabilitas yang sudah dibangun Kabinet Jokowi ini,” kata Pengamat Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Varhan Abdul Aziz dalam keterangannya, Kamis (11/01).

Dia menyebut salah satu keberhasilan Prabowo dalam memperkuat pertahanan adalah dengan mempersiapkan alutsista yang layak. Itu dibuktikan dengan suksesnya Prabowo menghadirkan alutsista terbaik untuk negara.

Baca Juga: Tampil Gemilang pada Debat, Kepercayaan Masyarakat Makin Tinggi Kepada Prabowo-Gibran

Tercatat, Prabowo mendatangkan 24 Jet Tempur F-15EX dari pabrikan The Boeing Company milik Amerika Serikat. Selain itu, Prabowo juga memboyong 24 Helikopter tempur yakni Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA.

Prabowo juga aktif memperkuat industri alutsista tanah air melalui BUMN, PT PINDAD. Prabowo mampu memperkuat Pindad dan mewujudkan produksi kendaraan taktis Maung.

“Kalau kita tidak mempersiapkan alutsista yang layak, ketika potensi serangan itu hadir, dapat menghancurkan semua pondasi ekonomi, pendidikan, hukum, sosial yang di bangun,” ucap Varhan.

Baca Juga: Miliki Gagasan yang Paling Baik, Prabowo-Gibran Semakin Raup Suara Rakyat

Maka tak mengherankan jika peringkat pertahanan negara Indonesia melonjak menjadi 13 dunia berdasarkan data Global Firepower (GFP) di tahun 2023. Peringkat itu naik dari urutan 16 dunia pada tahun 2019.

Raihan itu juga membuat Indonesia mengungguli banyak negara besar lainnya. Mulai dari Australia dan juga Iran.

“Nomor 13 di dunia itu artinya kita di atas Ukraina, Australia, dan Iran. Jadi bukan semata-mata tentang perang atau tidak perang, namun dalam konsep Ketahanan Nasional bagaimana suatu negara siap menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan,” pungkas Varhan.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinergipapers.com

Komentar