Pakar Unpad Menganjurkan Kewaspadaan Terhadap Gempa Meski di Luar Zona Sesar

- Kamis, 11 Januari 2024 | 05:40 WIB
Pakar Unpad Menganjurkan Kewaspadaan Terhadap Gempa Meski di Luar Zona Sesar

paradapos.com - Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Dr. Ir. Ismawan. M.T., menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gempa bumi meski berada di luar zona sesar.

Ia menjelaskan bahwa gempa tektonik yang terjadi di Sumedang disebabkan pergerakan patahan aktif yang belum terpetakan.

Peristiwa gempa tersebut merupakan hasil dari pergerakan sesar yang selama ini belum teridentifikasi, dan oleh karena itu, Ismawan mengimbau agar masyarakat tetap sigap menghadapi gempa bumi walaupun berada di daerah yang belum pernah dipetakan memiliki patahan.

Baca Juga: Gempa Sumedang 2.8 Magnitudo, Ternyata Ini yang Ke-13 kalinya

“Meskipun kita tidak berada di daerah yang selama ini sudah dipetakan, tetapi tetap harus waspada,” ujar Ismawan.

Hal ini ia sampaikan dalam Bincang Santai FTG yang disiarkan di Kanal YouTube Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Selasa 9 Januari 2024.

Ismawan juga memberikan penjelasan bahwa gempa bumi tektonik pada umumnya tidak menunjukkan tanda-tanda sebelumnya dan terjadi secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, penelitian untuk mengetahui lokasi dan letak sesar menjadi sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

Baca Juga: Dampak Tol Cisumdawu: Anggota Brimob Polda Jabar Meninggal Dunia

Untuk sesar yang sudah teridentifikasi, Ismawan menyatakan bahwa studi masih harus terus dilakukan untuk menjelaskan arah sesar, karena garis pergerakan sesar memiliki potensi merusak yang besar.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa gempa bumi biasanya diikuti oleh gempa susulan dengan getaran lebih kecil, namun hal ini tidak mengurangi tingkat bahaya dari gempa tersebut.

“Karena pada saat gempa utama banyak infrastruktur yang sudah mulai rusak, sehingga mungkin digoyang sedikit saja bisa rusak. Jadi tidak bisa mengatakan bahwa gempa susulan lebih aman,” jelas Ismawan.

Ismawan juga menegaskan bahwa gempa bumi di Kota Sumedang tidak disebabkan oleh aktivitas sesar Cileunyi-Tanjungsari yang sudah terpetakan. Meski demikian, masyarakat di wilayah Jatinangor yang juga dilalui oleh sesar ini harus tetap waspada.

Baca Juga: Anggota Brimob Meninggal Tersedot Pusaran Air di Bendungan Cihamerang Sumedang, Pasca Menyelam Sedalam 20 Meter

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com

Komentar