Pendapatan Tembus Rp 3 Miliar Ini Desa Miliarder di Gresik :Antara Prestasi dan Polemik

paradapos.com-Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sempat viral dengan sebutan desa miliarder. Munculnya julukan tersebut bukan tanpa alasan. Desa tersebut memiliki fasilitas yang sangat mewah, seperti rumah dinas kepala desa yang mirip istana, mobil dinas mewah, dan fasilitas umum yang lengkap.

Baca Juga: Akan Pensiun di Tahun Ini Ternyata Segini Gaji Pensiunan Presiden Jokowi Dodo

Pada tahun 2020, Desa Sekapuk mendeklarasikan diri sebagai desa miliarder. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim.

Menurut Halim, kekayaan Desa Sekapuk berasal dari berbagai sumber, termasuk pendapatan dari BUMDes, pengelolaan aset desa, dan bantuan pemerintah.

Pada tahun 2021, Desa Sekapuk mencatat pendapatan asli daerah sebesar Rp 3,412 miliar. Pendapatan tersebut meningkat menjadi Rp 7,8 miliar pada tahun 2022.

Baca Juga: Puncak Kemewahan: Kepala Dinas Terkaya di Kabupaten Subang dengan Harta Rp 30 Miliar

Kekayaan Desa Sekapuk sempat menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang memuji keberhasilan Desa Sekapuk dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Namun, ada juga pihak yang mempertanyakan sumber kekayaan desa tersebut.

Pada tahun 2023, publik dikejutkan dengan keberadaan utang BUMDes Sekapuk yang dikabarkan mencapai Rp9,5 miliar. Utang tersebut berasal dari pinjaman bank untuk membiayai pembangunan berbagai fasilitas di desa, seperti rumah dinas kepala desa, mobil dinas mewah, dan fasilitas umum lainnya.

Baca Juga: Daftar PNS Terkaya di Subang: Mengungkap Kekayaan Fantastis Para Pejabat

Keberadaan utang BUMDes Sekapuk ini menimbulkan polemik. Banyak pihak yang mempertanyakan penggunaan dana desa yang tidak transparan.

Pemerintah Kabupaten Gresik telah melakukan audit terhadap BUMDes Sekapuk. Hasil audit tersebut belum dirilis ke publik.

***