Yogya Dilanda Hujan Lebat Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama Sampai Minggu

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 17:01 WIB
Yogya Dilanda Hujan Lebat Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama Sampai Minggu

SiJogja : Wisatawan yang merencanakan liburan di Yogyakarta akhir pekan ini, perlu mengetahui perkiraan cuaca yang diprediksi akan menyelimuti kawasan itu selama tiga hari ke depan 5-7 Januari 2024.

Hal ini menyusul sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis 4 Januari 2024 diterjang hujan lebat disertai angin kencang yang merusak berbagai fasilitas umum dan rumah penduduk akibat pohon tumbang dan longsor.

Hujan disertai angin pada Kamis di Yogya antara lain menyebabkan kanopi drop zone atau area naik turun penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta sepanjang 50 meter ambruk. Akibatnya, sedikitnya lima mobil tertimpa kanopi besi itu meski tak sampai melukai korban luka dan jiwa.

Hujan angin membuat belasan rumah, kandang, hingga gudang di Kabupaten Sleman rusak tertimpa pohon tumbang.

Lantas, bagaimana cuaca Yogya dan sekitarnya hingga akhir pekan ini?

"Cuaca Yogyakarta pada Jumat-Minggu, 5-7 Januari 2024 masih berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir," kata Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono Kamis.

Potensi hujan sedang-lebat tiga hari ke depan diprediksi terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul bagian utara dan tengah, Kabupaten Kulon Progo bagian utara dan Gunungkidul bagian utara.

Warjono membeberkan, perkiraan itu berdasarkan hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembapan udara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada ketinggian 1,5 – 5,5 km (level 850 - 500 mb) berkisar antara 70 – 95 % (basah). Kondisi itulah yang terus memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Yogyakarta bakal lebih dominan terjadi pada siang-sore hari.

BMKG Yogyakarta menyatakan
hasil analisa dinamika atmosfer terkini, dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat itu yang turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah Yogyakarta.

"Kami mengimbau masyarakat dan instansi terkait tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan," kata dia.

Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem itu.

Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com

Komentar