Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Sampaikan Duka Mendalam atas Tabrakan KA di Cicalengka

- Jumat, 05 Januari 2024 | 17:40 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Sampaikan Duka Mendalam atas Tabrakan KA di Cicalengka

paradapos.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi meninjau langsung lokasi kecelakaan Kereta Api Lokal Bandung dengan KA Turangga di petak Jalan Haur Pugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat 5 Januari 2024.

Peristiwa kecelakaan kereta api tersebut terjadi di KM 181 700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, pada Jumat pagi pukul 06.03 WIB.

Hingga pukul 12.30, data PT KAI, teridentifikasi empat korban meninggal dunia dan 28 luka berat.

Baca Juga: Seluruh Penumpang KA Selamat, Korban Cedera Dibawa ke RS Terdekat

Keempat korban meninggal adalah petugas PT KAI yang terdiri dari masinis, asisten masinis KA Bandung Raya, pramugara dan Polsuska.

Atas peristiwa itu Bey Machmudin menyampaikan rasa duka mendalam untuk korban.

"Pertama kita sampaikan dukacita mendalam pada keluarga dan korban jiwa meninggal. Semoga almarhum mendapat tempat di sisi Allah. Untuk evakuasi masih terus dilakukan," kata Bey.

Baca Juga: KA Bandung Raya Tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka, 4 Tewas dan 28 Luka

Untuk evakuasi korban, pemerintah menyiapkan enam rumah sakit, yakni RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK Jabar.

Terkait penyebab kecelakaan, ujar Bey, masih menunggu investasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pj Gubernur Jabar itu menyampaikan apresiasi atas kinerja cepat tanggap dari pihak PT KAI beserta jajaran Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI/Polri, dan para pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga: Kabupaten di Jabar yang Jadi Lumbung Padi Nomor 1 pada 2023, Ternyata Bukan Karawang atau Subang

"Saya mengapresiasi pada PT KAI, BASARNAS, dan TNI/Polri atas kecepatan dalam penanganan kasus ini. Semua penumpang sudah diangkut, jadi sudah tidak ada penumpang di sini dan tidak ada korban dari masyarakat," ungkapnya.

Akibat dari kecelakaan kereta adu banteng itu menyisakan sejumlah gerbong yang masih dalam proses evakuasi, juga menyebabkan hambatan perjalanan KA.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naratimes.com

Komentar