Taman Margasatwa Ragunan, tidak sekadar kebun binatang tetapi juga pusat konservasi dan penelitian

- Kamis, 04 Januari 2024 | 14:40 WIB
Taman Margasatwa Ragunan, tidak sekadar kebun binatang tetapi juga pusat konservasi dan penelitian

HARIAN MERAPI - Taman Margasatwa Ragunan dikenal sebagai salah satu tempat rekreasi keluarga yang sangat populer di Jakarta.

Nemun belum banyak yang tahu bahwa taman margaswatwa atau kebun binatang ini tidak sekadar menjadi lokawisata, tapi juga berfungsi sebagai pusat konservasi, edukasi maupun riset dan penelitian.

Fungsi kebun binatang sebagai pusat konservasi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.53/MenHut-II/2006 tentang Lembaga Konservasi. Kebun binatang yang mempunyai fungsi utama sebagai lembaga konservasi, wajib menjamin kesejahteraan satwa.

Di Taman Margasatwa Ragunan keindahan alam bersatu dengan beragam satwa sehingga pengunjung seolah berada di tengah rimba. Pada libur hari Natal dan Tahun Baru 2024, pengelola taman dengan cermat menjaga kesehatan satwa di tengah membludaknya pengunjung.

Baca Juga: Yanuar Dwi Priasmoro Nikmati Peran Baru di Bima Perkasa Jogja, Ini Tugasnya Sekarang

Memasuki pintu gerbang Taman Margasatwa Ragunan, kehidupan hewan terbentang di hadapan mata. Aroma segar hutan dan merdunya nyanyian burung seakan menyapa setiap langkah kaki.

Taman ini menjadi rumah bagi lebih dari 2.200 hewan dari 230 jenis satwa mulai dari harimau Sumatera yang perkasa hingga orang utan yang cerdas. Setiap satwa memiliki tempatnya sendiri dalam kehidupan yang terjaga dengan baik.

Di setiap kandang, penjaga dengan penuh kasih menjelaskan tentang kebiasaan, makanan, dan perawatan kesehatan satwa. Ini memberikan kita wawasan mendalam tentang kehidupan mereka.

Ragunan bukan hanya tempat hiburan atau rekreasi, tetapi juga pusat konservasi, pendidikan, bahkan riset dan penelitian. Program-program ini memberikan pemahaman yang dalam tentang pentingnya menjaga keberlanjutan dan keberagaman satwa.

Ketika mata bertemu mata dengan satwa, terasa ikatan yang tak terucapkan. Sorotan kelembutan tatapan dari satwa bagai tercipta rasa kemanusiaan yang terkandung dalam setiap gerakan dan ekspresi hewan-hewan yang lucu, meski kadang menakutkan.

Baca Juga: Begini cara mengenali orang yang ingin bunuh diri

Kebersamaan yang terjalin di antara pengunjung dan satwa menciptakan momen kebersamaan yang tiada duanya. Sensasi seolah berada di alam rimba.

Sembari duduk santai menikmati secangkir kopi atau teh, pengunjung dimanjakan dengan indahnya pemandangan.. Tak ada kebisingan kendaraan yang mengganggu, hanya aksi jerapah bersapa dengan pengunjung lainnya.

Sentuhan Kemanusiaan

Pengalaman yang tidak terlupakan ketika berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan adalah interaksi manusia dan satwa. Di tengah membludaknya pengunjung di masa liburan yang memadati taman, pengelola berhasil menciptakan lingkungan yang tetap nyaman bagi satwa.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar