paradapos.com-- Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan pada Kamis mengecam Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, AS telah menghalangi resolusi PBB untuk gencatan senjata di Gaza, yang menghadapi serangan udara dan darat Israel sejak konflik pada 7 Oktober.
“Hanya AS yang berdiri di antara pembantaian dan gencatan senjata di Gaza,” kata Fidan, dilansir dari Anadolu, Jumat 15 Desember 2023.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Mencapai 18.787 Jiwa
“Mereka seharusnya tidak lagi menghalangi resolusi gencatan senjata PBB,” tambah dia, mengacu pada veto AS yang banyak dikritik terhadap dua resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB pada bulan Oktober dan awal bulan ini.
Menlu Turki itu juga mengkritik negara-negara Barat lainnya karena “terlibat” dalam serangan Israel.
“Cara negara-negara Barat, yang menyombongkan diri mereka, terlibat dalam pembantaian di Gaza menunjukkan runtuhnya sistem global saat ini,” sebut dia.
Baca Juga: Ammar Zoni Kembali Tersandung Kasus Narkoba, Irish Bella: Yah... Tuh Kan Bang..
Fidan menambahkan bahwa keadaan sudah berbalik dan “kemanusiaan sudah kembali sadar” terhadap Gaza.
“Kita telah melihat banyak negara, yang sebelumnya abstain atau (memilih) menentang (resolusi gencatan senjata), kini memutuskan untuk mendukung Palestina,” ujar dia.
Israel melancarkan operasi militer ke Jalur Gaza melalui udara dan darat.
Memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: PSS Sleman Hadapi Tantangan Besar Kala Hadapi Persija
Setidaknya 18.608 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 50.000 orang terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Artikel asli: wowindonesia.id
Artikel Terkait
Jadi Tersangka Pemerasan dan Pengancaman, Nikita Mirzani Terancam 20 Tahun Penjara
Eks Wakapolri dan Menteri PANRB Komjen (Purn) Syafruddin Meninggal Dunia
asdasdasd
asasdasd