paradapos.com – Lima orang tewas dalam insiden tabrakan antara pesawat penjaga pantai dan Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa, 2 Januari 2024.
Dilansir dari The Guardian, seluruh korban jiwa dalam kecelakaan malang tersebut adalah penumpang pesawat penjaga pantai DHC-8.
Sementara sang kapten dilaporkan selamat namun mengalami luka yang cukup parah.
Baca Juga: Indonesia vs Libya: Pertandingan Seru yang Penuh Tegang, Seperti Apa Hasil Akhirnya?
Pesawat DHC-8 atau yang dikenal sebagai Dash 8 sendiri dijadwalkan berangkat menuju bandara Niigata untuk mengantarkan bantuan kepada warga yang terdampak gempa pada 1 Januari 2024 lalu.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida pun turut memuji niat mulia dari para korban pesawat Dash 8.
Ia menyatakan kejadian ini sangat disayangkan. Menurutnya, para korban tersebut memiliki niat mulia.
Baca Juga: Makin Dekat dengan Jadwal Debat Capres Minggu Ini, Fans K-Pop dan Gen Z Ramai Dukung Anies Baswedan
Bahkan, rasa tanggung jawab yang tinggi untuk membantu korban yang terdampak gempa.
“Saya menyatakan hormat dan rasa terima kasih untuk niat mulia mereka,” tambahnya.
Sedangkan seluruh 379 kru dan penumpang Japan Airlines penerbangan 516 berhasil selamat meskipun sempat terbakar akibat menabrak pesawat DHC-8.
Mengutip The Guardian, Anton Deibe, seorang penumpang asal swedia memberikan keterangan kepada media Aftonbladet bahwa seluruh kabin dipenuhi asap dalam hitungan menit.
Seluruh penumpang pun seketika tiarap dan bergegas menuju pintu darurat saat sudah terbuka.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!