Analisis Penurunan Jumlah Penduduk Miskin di Kalimantan Tengah Menurut Data BPS: Sebanyak 3,49 Ribu Orang Terangkat dari Kemiskinan

- Rabu, 03 Januari 2024 | 05:01 WIB
Analisis Penurunan Jumlah Penduduk Miskin di Kalimantan Tengah Menurut Data BPS: Sebanyak 3,49 Ribu Orang Terangkat dari Kemiskinan

paradapos.com - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat jumlah penduduk miskin di provinsi setempat per September 2022 sebanyak 144,52 ribu orang atau 5,22 persen, turun sekitar 3,49 ribu orang jika dibandingkan Maret 2022.

Penduduk tersebut masuk kategori miskin karena penghasilan per rumah tangga di bawah Rp2.602.999 per bulan, kata Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng Ambar D Santoso saat press rilis Profil Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk, di Palangka Raya, Senin.

"Meskipun angka penduduk kemiskinan per September 2022 lebih rendah dari Maret 2022, namun tetap masih lebih tinggi dari September 2021 yang berkisar 141 ribu orang," ucapnya. Dilansir dari antaranews.com, Rabu (03/01/2024).

Baca Juga: Analisis BPS Kalteng: Faktor-Faktor Penyebab Peningkatan Jumlah Penduduk Miskin yang Diungkap

Berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal, periode September 2021- September 2022, jumlah penduduk miskin di perkotaan meningkat sebesar 2,07 ribu orang (0,01 persen) dari 57,86 ribu orang September 2021 menjadi 59,93 ribu orang September 2022.

Jika dibanding Maret 2022 penduduk miskin mengalami kenaikan sebesar 0,09 ribu orang, tetapi persentase mengalami penurunan sebesar 0,08 persen.

Penduduk miskin di perdesaan September 2022 meningkat sebanyak 1,43 ribu orang (0,09 persen) dibandingkan September 2021 dari 83,17 ribu orang menjadi 84,60 ribu orang.

Baca Juga: Analisis Kenaikan Angka Penduduk Miskin di Maluku Menurut Data BPS Maret 2023

Meski demikian, jika dibanding pada Maret 2022 penduduk miskin mengalami penurunan. Terjadi penurunan sebesar 0,66 ribu orang (0,04 persen) dari 85,26 ribu orang.

"Adapun faktor mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kalteng dari Maret hingga September 2022 yakni, pertumbuhan ekonomi, perkembangan inflasi, tingkat pengangguran terbuka (TPT), dan puncak panen padi," beber Ambar.

Dikatakan, ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 6,74 persen (y-on-y).

Baca Juga: Melihat Realitas Sosial: Eksplorasi 6 Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Maluku

Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,21 persen (y-on-y).

Dibandingkan dengan terhadap triwulan II2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,16 persen (Q to Q).

Kemudian, selama periode Maret – September 2022, terjadi inflasi sebesar 4,48 persen.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kobaran.com

Komentar