Keren! Investor Pionir Meluncurkan Investasi Triliunan Rupiah ke IKN yang Menjanjikan

Tuesday, 2 January 2024
Keren! Investor Pionir Meluncurkan Investasi Triliunan Rupiah ke IKN yang Menjanjikan
Keren! Investor Pionir Meluncurkan Investasi Triliunan Rupiah ke IKN yang Menjanjikan

paradapos.com - Pada permulaan tahun baru ini, terdapat total 23 lembaga investor pionir yang telah berinvestasi sebesar 41 triliun rupiah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Investor pionir IKN ini telah memulai investasi mereka tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara dengan jumlah sebesar 41 triliun rupiah.

Dari 23 investor pionir tersebut, 8 diantaranya berasal dari konsorsium Nusantara yang terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro Sinarmas, Pulau Intan Salim Group, Astra Mulia, GR Barito Pacific, Kawan Lama, serta Alfama.

Baca Juga: Jangan Asal! Inilah Doa agar Tak Salah Pilih Pemimpin di Pemilu 2024

Seperti dikutip paradapos.com dari YouTube Titik Nol Nusantara, mereka telah mengambil langkah pertama dalam berbagai proyek di tahap awal.

Sementara 4 dari 8 investor tersebut telah menyumbangkan sekitar Rp3,1 triliun, yang merupakan bagian terbesar dari total investasi tahun 2023 yang mencapai Rp1 triliun.

Kemudian, ada 10 investor dan lembaga pemerintahan lainnya yang telah masuk dalam tahap kedua.

Baca Juga: Nikmati Berbagai Makanan Lezat Menyambut Tahun Baru! Inilah Rekomendasinya

Termasuk di dalamnya Rumah Sakit Pakuwon Group, proyek Jakarta International School yang didukung oleh kedutaan besar, Mayapada Hospital, Astra untuk relokasi sekolah SDN 02 Sepaku, Kementerian Perhubungan untuk bandara vivip BPJS, Ketenagakerjaan untuk kantor pusat Bank Indonesia dan PLTS 50 MW oleh PT PLN.

Total investasi dari mereka dalam tahap kedua mencapai Rp1,1 triliun.

Pada tahap ketiga, terdapat 10 investor dan lembaga pemerintahan yang telah menginvestasikan sekitar Rp1,9 triliun.

Baca Juga: Liverpool Mengawali 2024 dengan Kemenangan Atas Newcastle, Siap Raih Gelar Liga Inggris?

Mereka termasuk Aqua untuk miniatur hutan tropis, De Pakubuwono untuk proyek PT WBL dan BSB, BSH untuk berbagai proyek, Blue Bird untuk kantor dan layanan transportasi, Polri untuk kantor pusat, TNI AD untuk komando distrik militer, Kementerian Kesehatan untuk rumah sakit, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk penghijauan dan rehabilitasi.

Namun, untuk investor asing, proses investasinya belum sepenuhnya terlaksana karena mereka harus melalui proses seleksi yang ketat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini