Investasi Domestik dan Luar Negeri Gerakkan Pembangunan IKN

Tuesday, 2 January 2024
Investasi Domestik dan Luar Negeri Gerakkan Pembangunan IKN
Investasi Domestik dan Luar Negeri Gerakkan Pembangunan IKN

paradapos.com - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat bahwa sepanjang tahun 2023, telah ada 23 investor domestik atau pelaku usaha dalam negeri yang melakukan investasi pada proyek ibu kota baru, dengan total nilai mencapai Rp41 triliun .

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Bambang Susantono, dalam keterangannya pada Minggu, 31 Desember 2023, menyatakan keyakinan bahwa pada tahun 2024, akan ada lebih banyak investor yang berinvestasi, dan pada akhirnya dapat mencapai target 80% dari dana pembangunan IKN berasal dari sumber di luar APBN.

IKN, menurut Bambang, terus berupaya meningkatkan realisasi investasi dengan melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi yang sesuai dengan visi IKN, yaitu menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan layak huni serta dicintai. 

Baca Juga: PT Karya BSH Mandiri Rancang Pusat Kuliner dan Pengembangan Sosial-Ekonomi Revolusioner di IKN

"Kami sangat terbuka bagi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan kota yang layak huni dan dicintai," kata Bambang.

Seperti dikutip paradapos.com dari YouTube kang ilo, Agung Wicaksono menambahkan bahwa investor domestik telah melakukan groundbreaking untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan IKN, dan ada pula kerja sama antara investor dalam negeri dan luar negeri. 

Saat ini, sembilan investor menjadi penggerak utama pembangunan hunian di IKN, di mana tiga diantaranya berasal dari Tiongkok dan Malaysia, yang saat ini sedang dalam tahap seleksi dan studi kelayakan.

Baca Juga: Lonjakan Investasi Asing Rp5 Triliun Bangkitkan Potensi Pembangunan di IKN

Investasi yang masuk ke IKN memiliki variasi sektor dan skala yang beragam.

Sejumlah investor domestik seperti Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agus Sedayu Group, Pakuwon group dan The Pakubuwono Development telah turut berkontribusi dalam pembangunan kawasan campuran di IKN. 

Investasi dari Kalimantan Timur, seperti PT Wulan Bangun Laksana Tbk yang sukses dengan Balikpapan Super Abg (BSB), juga turut serta dalam pengembangan IKN.

Tidak hanya investor besar, tetapi juga investor menengah dan kecil ikut serta, seperti BSH dengan portofolio unit usaha restoran tradisional kampung kecil, berperan dalam mengembangkan lahan di kawasan inti pusat pemerintahan KIPP. 

Sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan di Ibu Kota Nusantara juga ikut melakukan groundbreaking, dengan pembangunan empat rumah sakit dan dua sekolah, termasuk layanan RS Abdi Waluyo, RS Mayapada, RS Hermina, dan RS Kementerian Kesehatan untuk pelayanan kesehatan. 

Sedangkan untuk layanan pendidikan, terdapat Nusantara International School (NES) dan revitalisasi SDN 2 Sepaku sebagai Smart Sustainable Forest City.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini