paradapos.com - Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, menjadi sorotan setelah insiden tak terduga melibatkan seorang wali nagari (Kepala Desa).
Di mana sang wali nagari itu tak sengaja mengirim foto mesumnya ke dalam grup WhatsApp.
Kejadian ini mengundang kemarahan warga setempat yang menuntut pengunduran diri oknum yang diidentifikasi sebagai YS.
Awalnya, YS bermaksud mengirim foto-foto kegiatan sebagai wali nagari, termasuk momen bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Baca Juga: Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Redam Kepadatan Arus Balik Nataru
Namun, kesalahan fatal terjadi saat foto yang seharusnya tak terkirim malah memperlihatkan dirinya dalam adegan yang tak senonoh bersama seorang perempuan yang bukan istrinya.
YS segera menghapus foto tersebut setelah menyadari kesalahannya, namun gambar itu sudah tersebar di grup WhatsApp dan kemudian meluas ke media sosial Instagram.
Terkait penyebaran foto tersebut, warga setempat bereaksi dengan marah dan melakukan demonstrasi menuntut YS untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, membenarkan bahwa YS telah mengundurkan diri sebagai wali nagari Guguak VII Koto.
Baca Juga: Tragedi Rusun Cakung: Seorang Anak Berusia 7 Tahun Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 4
"Pengunduran dirinya telah berproses, dan saat ini telah ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Wali Nagari Guguak VII Koto yang merupakan sekretaris nagari," ujar Safaruddin dalam pesan WhatsApp yang dilayangkan pada Jumat (29/12/2023).
Peristiwa ini menciptakan gelombang kekecewaan di antara warga, terutama terkait kepercayaan publik terhadap pemimpin setempat.
Pengunduran diri YS menjadi respons atas tindakan yang dianggap tidak pantas dari seorang pemimpin masyarakat, dan pengangkatan Plt sebagai langkah interim untuk menjalankan tugas wali nagari Guguak VII Koto.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: medianekita.com
Artikel Terkait
Anda Wajib Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini Jika Ingin Tetap Dihormati Seiring Bertambahnya Umur!
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!