paradapos.com, 30 Desember 2023 - Aksi pengusiran pengungsi Rohingya oleh mahasiswa Aceh pada Rabu, 27 Desember 2023 lalu telah memicu kontroversi hingga disorot media Internasional.
Sontak kejadian tersebut memicu berbagai reaksi, salah satunya adalah jurnalis Palestina yang merasa kecewa dengan aksi mahasiswa tersebut.
Jurnalis tersebut menyebut tindakan mahasiswa sama seperti yang Israel lakukan terhadap penduduk Palestina.
Baca Juga: Usai Dihujat, Mahasiswa Aceh Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Tempat Semula
Aksi mahasiswa Aceh yang mengusir pengungsi Rohingya telah menjadi perhatian internasional setelah diliput oleh berbagai media ternama seperti BBC, CNN, dan Al-Jazeera.
Kejadian pemindahan paksa pengungsi tersebut, yang melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Aceh, di antaranya Universitas Al Washliyah, Universitas Abulyatama, dan Bina Bangsa Getsempena.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 27 Desember 2023, di Gedung Badan Meuseuraya Aceh.
Kejadian tersebut bermula pada demonstrasi mahasiswa menolak keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh.
Namun aksi mahasiswa berubah menjadi ricuh ketika mereka masuk ke basement gedung, tempat para pengungsi Rohingya berada. Bahkan, beberapa mahasiswa melakukan penarikan paksa terhadap pengungsi, termasuk anak-anak dan wanita di dalamnya.
Kejadian kontroversial ini tidak hanya memicu reaksi dalam negeri tetapi juga mendapat perhatian dari luar negeri.
Salah satu tanggapan menonjol berasal dari Hebh Jamal, seorang jurnalis keturunan Palestina yang tinggal di Jerman dan New York.
Melalui Instagram Stories-nya, Jamal menyatakan kekecewaannya terhadap perlakuan terhadap pengungsi Rohingya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aboutmalang.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!