Perjalanan Karir Thomas Lembong Sebelum Bergabung dengan Timnas AMIN, Pernah Jadi Penulis Pidato Presiden Jokowi

- Jumat, 29 Desember 2023 | 16:40 WIB
Perjalanan Karir Thomas Lembong Sebelum Bergabung dengan Timnas AMIN, Pernah Jadi Penulis Pidato Presiden Jokowi

 

 

paradapos.com - Thomas Lembong, seorang pengusaha dan politikus yang kini menjadi Co-Captain Timnas AMIN, mencuri perhatian sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis dan politik Indonesia.

Nama Thomas Lembong menjadi sorotan di antara warganet setelah sering tampil dalam siaran Televisi dan hadir dalam setiap kampanye Timnas AMIN untuk Pemilihan Presiden 2024.

Thomas Lembong, seorang ahli ekonomi yang sebelumnya menjadi salah satu kepercayaan Presiden Joko Widodo. Lantas siapa sebenarnya Thomas Lembong sehingga ia bisa dipercaya menjadi Co-Captain Timnas AMIN.

Baca Juga: Jejak Perjalanan KH Marzuki Mustamar yang Diberhentikan Dari Jabatannya Sebagai Ketua PWNU Jawa Timur

Melansir dari berbagai sumber, Lahir pada 4 Maret 1971, Thomas, atau akrab dipanggil Tom Lembong, berasal dari keluarga dengan latar belakang akademis dan profesional yang kuat.

Ayahnya, Yohanes Lembong, adalah seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia, sedangkan ibunya, Yetty Lembong, adalah seorang ibu rumah tangga asal Tuban.

Pendidikan dan Awal Karir

Setelah meraih gelar sarjana di bidang arsitektur dan tata kelola dari Universitas Harvard pada tahun 1994, Tom memulai karirnya di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada tahun 1995. Selanjutnya, ia menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada tahun 1999-2000.

Baca Juga: Thomas Lembong Curi Perhatian Publik, Ini Profil dan Perjalanan Karir Anggota Timnas Pemenangan AMIN

Prestasi dalam Dunia Perbankan

Tom memiliki jejak karir yang gemilang di dunia perbankan. Pada tahun 1998-1999, ia bekerja di Deutsche Bank di Jakarta, di mana ia terlibat dalam rekapitalisasi dan merger beberapa bank besar Indonesia menjadi Bank Mandiri.

Pada krisis moneter tahun 1998, Tom memainkan peran kunci sebagai Senior Vice President dan Kepala Divisi yang bertanggung jawab atas restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group terhadap negara akibat runtuhnya Bank BCA.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mediapriangan.com

Komentar