BICARA BERITA - Serangan Israel ke kamp pengungsi Nur Shams dan Fawwar di Tepi Barat telah menjadikan kedua tempat tersebut terlihat horor.
Nur Shams dan Fawwar berada di kawasan Tepi Barat, sebuah tempat milik Palestina yang sedang diduduki Israel.
Kedua kamp pengungsi tersebut, baik Nur Shams maupun Fawwar, berada di Tulkarem, area yang terpisah dengan Gaza. Sehingga, serangan Israel ini menunjukkan bahwa mereka mulai memperluas area pertempuran.
Sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 300 orang penduduk Palestina telah tewas akibat serangan Israel. Serangan ini sangat mematikan sehingga menimbulkan korban jiwa yang cukup besar.
Serangan terhadap Nur Shams dan Fawwar dimulai pada malam hari 26 Desember dan berlanjut hingga dini hari berikutnya.
Ini adalah kali kedua dalam 24 jam pasukan Israel menyerbu kamp Nur Shams dan Fawwar, memasuki beberapa rumah, dan menjatuhkan sedikitnya dua bom, termasuk di sebuah fasilitas industri.
Tentara Israel selama ini seringkali menghalangi ambulans yang akan masuk untuk memberikan pertolongan secepatnya kepada korban-korban serangan mereka.
Saksi mata melaporkan bahwa hal tersebut juga terjadi di Nur Shams selama dua jam sehingga para korban yang jumlahnya 6 orang mengalami pendarahan.
Saat mereka dibawa ke RS Al Aqqad, sudah terlambat untuk memberikan pertolongan. Keenamnya bergabung dalam daftar panjang warga Palestina yang dibunuh di Tepi Barat, baik oleh Tentara Israel maupun pemukim ilegal sejak 7 Oktober lalu.
Cerita mengerikan dari para saksi mata
Ridwan Balibla, kepala dokter di Tulkarem, mengatakan bahwa seorang tentara Israel telah menikam salah satu korbannya di bagian leher ketika ia dipindahkan ke rumah sakit dengan ambulans. Yang lain mengatakan mengatakan mereka dipukuli di dalam ambulans.
Mereka diberitahu,”Kami tidak ingin kamu mencapai rumah sakit dan bertahan hidup,” kata Balibla kepada Al Jazeera.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!