HALUANRIAU.CO, PAPUA - Sempat mereda, kericuhan kembali terjadi diantara massa pengantar jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Dalam kericuhan tersebut, massa membakar sejumlah rumah toko (ruko) di kawasan Pertigaan Waena, Kota Jayapura, Papua.
Dilansir dari detikcom, kebakaran hebat terjadi di Pertigaan Perumnas Waena, Kota Jayapura. Terlihat api kebakaran melalap sebuah kawasan ruko yang berjejer.
Kebakaran hebat tersebut juga disertai dengan asap yang membubung ke udara. Belum terlihat ada petugas yang turun tangan memadamkan api.
Baca Juga: Ditemukan Tergeletak Kaku, Seorang Pria Meninggal Diduga Tersengat Listrik
Diberitakan sebelumnya, kericuhan ini berawal saat massa yang mengawal jenazah Lukas Enembe dari Sentani, Kabupaten Jayapura, tiba di kawasan Expo Waena, Kota Jayapura, sekitar pukul 17.10 WIT. Mereka lalu bertemu dengan massa yang sejak awal menunggu di kawasan Expo Waena.
Kedua kelompok massa yang telah bergabung tersebut sama-sama menuju Koya Tengah, Distrik Muara Tami. Namun sesampainya di Pertigaan Perumnas Waena, massa tiba-tiba terlibat kericuhan.
Tampak ada massa yang melempar ke ruko dan bangunan lainnya di sekitar pertigaan. Kericuhan tersebut terus berlanjut dengan eskalasi yang jauh lebih besar.
Pasalnya, massa melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah ruko di lokasi. Massa juga tak henti melakukan pelemparan.
Baca Juga: Pencuri Motor Ditangkap Polsek Sukajadi Saat Bertransaksi
Kondisi tersebut membuat sejumlah awak media menarik diri di lokasi. Namun berdasarkan informasi dihimpun, rombongan pengantar jenazah sudah kembali bergerak ke arah rumah duka.
Kericuhan tersebut merupakan yang kedua kalinya terjadi pada hari ini. Kericuhan yang pertama sempat pecah saat jenazah hendak dibawa dari Bandara Sentani ke tempat persemayaman di STAKIN.
Insiden bermula saat aparat dan keluarga bermaksud membawa jenazah menggunakan kendaraan, namun diadang oleh warga yang mendesak agar mereka mengarak jenazah Lukas ke tempat persemayaman. Banyaknya jumlah massa membuat pihak keluarga dan aparat menuruti permintaan mengarak jenazah Lukas tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!