JAKARTA, BALI EXPRESS - Pernyataan Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu yang menyebut akhir kekuasaan PDIP sudah dekat memantik kontroversi.
Salah satu politikus PDIP asal Bali, I Nyoman Parta pun merasa perlu menanggapi pernyataan tersebut. Terlebih Parta notabene adalah anggota Komisi VI DPR RI yang juga sebagai mitra kerja kementerian yang dipimpin Bahlil Lahadalia tersebut.
Baca Juga: Beredar Video Pendukung “Tampar” Wajah Anies, Sikap Capres 01 Tuai Pujian
Menurutnya, pernyataan tersebut menyiratkan adanya keangkuhan dan kesombongan yang berlebihan.
"Sebagai pembantu presiden. Tidak pantas seorang menteri mencampuri urusan partai orang lain. Mestinya dia fokus saja dengan tugas pokok dan fungsi dia sebagai menteri Investasi/BKPM," tegas putra Bali asli Desa Guwang, Gianyar tersebut.
Baca Juga: Warganet Laporkan Baim Wong ke Bea Cukai usai Jual iPad dengan Harga Miring
Selain itu, Parta juga menyinggung kinerja dan prestasi Kementerian Investasi/BKPM di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadia. Ia menyebut, prestasi dan kinerja Bahlil Lahadia terkait investasi juga cenderung biasa-biasa saja.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: baliexpress.jawapos.com
Artikel Terkait
Viral Pemotor di Probolinggo Tewas Tertabrak KA usai Nekat Berhenti di Pelintasan
Danantara Dibongkar Dahlan Iskan: Peluang Besar atau Bom Waktu
Breaking News: Didesak Kader, SBY Bersedia Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat hingga 2030
Membedah Makna Logo Sukatani, Lagu Bayar Bayar Bayar Diduga Disabotase gegara Sindir Polisi