5 Fakta Kasus Seorang Guru SD, Istri, dan Anaknya Diduga Bunuh Diri Karena Terlilit Hutang Serta Pesan Pilu yang Ditinggalkannya

- Jumat, 15 Desember 2023 | 03:00 WIB
5 Fakta Kasus Seorang Guru SD, Istri, dan Anaknya Diduga Bunuh Diri Karena Terlilit Hutang Serta Pesan Pilu yang Ditinggalkannya

 

 
JemberNetwork.com - Kisah tragis, seorang guru Sekolah Dasar (SD) bersama istri dan anaknya diduga bunuh diri diduga karena terlilit hutang.
 
Mereka ditemukan tewas di rumahnya di Gang Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Malang.
 
Sang ayah berinisial WE (44) seorang guru SD, sang istri berinisial SU (40) yang setiap harinya berjualan, dan anak RY (13) masih duduk di bangku kelas 7 SMP.
 
 
Melansir berbagai sumber, berikut beberapa fakta dari kasus dugaan bunuh diri tersebut:
 
1. Kondisi WE masih hidup saat ditemukan
 
Saat ditemukan WE masih dalam keadaan hidup, namun sudah mengeluarkan darah yang banyak. Sempat dibawa ke Rumah Sakit dan meninggal di Rumah Sakit.
 
"Saat ditemukan WE masih hidup, tapi darah sudah keluar banyak. Kemudian dibawa ke rumah sakit, mungkin karena keluar darah banyak, kemudian meninggal," ucap Iswayudi.
 
Di pergelangan kiri WE ada luka sayatan dan ditemukan pisau di sebelahnya.
 
"Ada luka sayatan di pergelangan kiri, pisaunya juga ditemukan di sebelahnya tidur," sambungnya.
 
2. Istri dan anak ditemukan dengan mulut berbusa
 
Iswahyudi mengungkapkan bahwa SU dan anaknya ditemukan dalam kondisi tidur di atas kasur, serta keluar busa dari mulut mereka berdua.
 
"Istrinya bersama anaknya RY ditemukan dalam kondisi tidur telentang di atas kasur dengan mulut berbusa, anaknya juga membiru bagian mulutnya," ungkapnya.
 
3. Ditemukan sisa bungkus obat nyamuk
 
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan petugas menemukan bungkus obat nyamuk cair di tempat sampah.
 
"Kemudian di sekitar TKP ditemukan sisa obat nyamuk, gelas, pisau juga ditemukan di dalam kamar. Jadi, dugaan sementara mengarah sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga," ujarnya.
 
 
4. Pesan Pilu yang dituliskan di Kaca lemari
 
Polisi menemukan pesan terakhir yang diduga ditulis oleh WE di kaca rias kamar, yang ditujukan kepada putrinya yang berinisial AKE (13):
 
'Kakak Jaga Diri
Papa, Mama, Adik pergi dulu
Nurut Uti, Kung, Tante dan Om
Belajar yang Baik
Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu love you kakak
Papa'
 
"Di TKP kami menemukan di kaca meja rias pesan yang tulisannya identik dengan buku agenda milik WE ," kata AKP Gandha Syah Hidayat.
 
 
5. Polisi Masih Dalami Motif
 
AKP Gandha menjelaskan, kondisi rumah atau TKP hanya memiliki 1 pintu, dan tidak menemukan kerusakan di jendela rumah maupun barang milik korban yang hilang, dan masih mendalami motif untuk memastikan apakah penyebab kematian bunuhbdiri atau karena ada faktor lain.
 
"Belum bisa dipastikan, masih kami dalami. Mohon doanya. Ini masih kami dalami terkait motif," ujarnya.***
 
 

Artikel asli: jember.jatimnetwork.com

Komentar