paradapos.com - Angka covid-19 mengalami kenaikan, untuk itu sosialiasi mengenai protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media guna menekan penyebarannya. Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Budi Haryanto.
Ia juga menjelaskan bahwa persepsi publik mengenai Covid-19 yang tidak seganas dulu, ditambah dengan kurangnya sosialisasi. Ini mengakibatkan sulitnya menerapkan upaya pencegahan penyakit itu.
"Orang tidak yang banyak tahu persis bahwa Covid-19 ini kasusnya naik. Itu sebenarnya tidak semua orang tahu lho ya," ujar Budi, Kamis (14/12/2023).
Baca Juga: Makin Seru, Episode Terakhir Drakor Night Has Come Tayang Tanggal Berapa? Info Lengkapnya di Sini!
Kenaikan kasus Covid-19, kata guru besar itu, disebabkan oleh meningkatnya orang-orang bergejala flu yang memeriksakan diri.
Menurutnya, Ini karena ada kekhawatiran mengenai pneumonia yang merebak.
Budi juga menyebut, dari pemeriksaan-pemeriksaan, ditemukan bahwa ada yang ternyata positif Covid-19.
Baca Juga: Rekomendasi Drama China Tayang Per Desember 2023, Ada Projek Terbaru Zhao Lu Si
Budi juga mengatakan, di masa sekarang, banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Seperti dengan memegang benda umum seperti lift, eskalator, dan lain-lain. Atau, ujarnya, ada juga yang memakai masker di kendaraan umum, ketika ada banyak orang. Namun ketika sudah turun dari kendaraan itu dan berjalan di trotoar, mereka mencopotnya dengan dalih tidak banyak orang di sekitar," katanya.
Dia menjelaskan, selama pandemi, terdapat sosialisasi protokol kesehatan. Ini yang bersifat memaksa.
Baca Juga: Liga Europa: Kalahkan Freiburg, West Ham United Lolos Babak 16 Besar
"Artinya, ketika mau masuk ke gedung, harus pakai masker, ketika masuk ke ruang kerja pakai masker, diwajibkan gitu kan. Itu sesuatu yang ada kewajiban dan kemudian ada sanksinya gitu," katanya.
Kata dia, sosialisasi bisa digalakkan kembali menggunakan media, semisal TV melalui iklan-iklannya.
Artikel asli: alonesia.com
Artikel Terkait
Jadi Narsum di Seminar Ancaman Digital, Deddy Corbuzier Dicemooh Publik: Kok Minta Foto KTP?
Strategi Pembersihan Senyap di Kabinet Warisan Jokowi
Bicara Bonus Demografi, Wapres Gibran: Kita Generasi Muda Solusi bagi Tantangan Masa Depan
Bila Datang ke Cikeas Masih Bisa Difahami, Tapi Berbelok ke Solo? Ini Membangun Siasat!