paradapos.com. Negara-negara Barat berusaha mencuri teknologi militer Moskow dan menargetkan pakar industri, kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov pada hari Senin.
Baca Juga: KKB Kembali Berulah Dengan Menembak Personil TNI Di Kampung Aifat Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya
Dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti, Manturov ditanya apakah ada contoh spionase industri yang dilakukan oleh “negara-negara yang tidak bersahabat” ketika Rusia sedang meningkatkan produksi pertahanan.
“Hal ini selalu terjadi. Itu terjadi hari ini dan akan terjadi besok,” kata Menkeu.
“Ada perburuan aktif tidak hanya untuk penelitian yang menjanjikan, data dan parameter senjata kami, tetapi juga untuk spesialis kami yang sangat berharga.”
“Ini bukan hanya masalah spionase. Saya yakin Anda telah melihat laporan media bahwa FSB telah mencegah upaya pembunuhan terhadap salah satu manajer puncak sebuah perusahaan pertahanan,” kata menteri tersebut.
Badan keamanan utama negara Rusia mengumumkan pekan lalu bahwa agen-agennya menahan seorang warga negara Rusia yang ditugaskan oleh “organisasi teroris Ukraina” untuk membunuh seorang manajer industri pertahanan di bagian tengah negara itu.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan awal bulan ini bahwa negaranya sedang menjalani persenjataan kembali yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, karena produksi tank, drone dan senjata serta amunisi lainnya meningkat secara drastis sejak Moskow melancarkan operasi militernya di Ukraina tahun lalu.
Menurut Shoigu, industri ini telah memodernisasi lebih dari 100 jenis senjata dan perangkat keras militer. Senjata-senjata tersebut, yang sebelumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan dan diuji, kini diperkenalkan ke angkatan bersenjata dalam hitungan bulan, katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Paula Verhoeven Dituduh Idap HIV, Vista Putri Ungkap Baim Wong Tak Takut Tertular
Wanita Hamil Dimutilasi Kekasih Sendiri di Serang, Jasad Ditemukan Membusuk di Sawah
Polemik Terkait Pemberian Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Mensos Pastikan Akan Ikuti Usulan Rakyat
Matahari Kembar Kekuasaan, Buni Yani Serukan Prabowo Ganti Loyalis Jokowi