paradapos.com -Jakarta- Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait tren elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasca debat perdana.
Hasilnya, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan elektabilitas dibandingkan paslon lain.
"Elektabilitas Anies sedikit turun, elektabilitas Prabowo-Gibran sedikit naik. Elektabilitas Ganjar stagnan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Selasa (26/12/2023).
Baca Juga: Percontohan di Jungke Berhasil, Perluasan Mina Padi Berlanjut di 2024
Burhanuddin menyebut, elektabilitas Prabowo-Gibran adalah 46,7 persen. Dibandingkan pada November 2023 45 persen menjadi 45,6 persen pada 3-5 Desember 2023.
Sementara, pasangan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di urutan kedua dengan elektabilitas 24,5 persen.
Ganjar-Mahfud mengalami stagnasi dibandingkan hasil survei November 2023 elektabilitasnya 23,7 persen, lalu bergerak pada angka 23,8 persen pada 3-5 Desember 2023.
Baca Juga: Penyaluran BLT El Nino Pastikan Tepat Sasaran
Sementara paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin mengalami penurunan elektabilitas. Dari 23 persen pada November 2023, menjadi 22,3 persen pada 3-5 Desember, dan 21 persen pada 23-24 Desember 2023.
Menurut Burhanuddin, tren elektabilitas Ganjar terus mengalami penurunan. “Kenaikan sempat terjadi ketika sebelumnya turun karena isu gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” kata dia.
Anies Dipengaruhi Kepuasan Presiden Jokowi
Sementara, Anies awalnya namun angkanya tidak mengalami kenaikan signifikan setahun belakangan. Burhanuddin menduga karena tingkat kepuasan kinerja terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi cukup tinggi.
"Anies sudah lama nyalip Prabowo. Tapi kemudian trennya menurun. Alasannya approval rating Jokowi cenderung naik sepanjang 2023," kata dia.
Adapun survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon kepada 1217 responden yang dipilih dengan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!