paradapos.com - Anies Baswedan cerita tentang dizalimi Jokowi dengan reshuffle membuatnya dapat satu kesempatan di panggung politik.
Kesempatan yang dimaksud adalah kesempatan untuk bisa maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, diusung oleh partai pengusungnya.
Tahun 2017 lalu, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diusung oleh Gerindra dan PKS untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Baca Juga: Cerita PBB Lebih Pilih Anies Baswedan Walau Dipecat Jokowi 2016 Lalu
Ia bisa memenangkan kompetisi politik itu mengalahkan tim petahanan Ahok dan Djarot sebagai Cagub dan Cawagub saat itu.
Tidak banyak yang tahu apa yang membuat dirinya bisa maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Namun baru-baru ini Anies buka suara tentang proses dirinya bisa maju memperebutkan jabatan tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Ogah Lawan Oligarki Jika Terpilih Jadi Presiden Indonesia
Anies Baswedan menceritakan bahwa salah satu alasan pihak partai pengusung memilih dirinya untuk maju di Pilgub saat itu adalah ia dinilai sebagai sosok yang terzalimi karena direshuffle.
Anies bercerita bahwa begitulah pandangan para pengusung terhadp dirinya, ia dipandang sebagai orang yang dizalimi Jokowi saat itu.
Saat menyampaikan cerita itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sama sekali tidak mengelak, ia hanya tertawa dan menyampaikan bahwa sebab itulah dirinya dipilih dan diusung untuk maju.
Baca Juga: Epic Comeback! Momen Anies Baswedan Serang Balik Prabowo Subianto Soal Masa Lalu Mereka Berdua
Sebagaimana diketahui, Anies sendiri tidak menolak saat diberi tawaran politik tersebut, ia menerima tawaran itu hingga akhirnya terpilih.
"Pada saat ngobrol, mereka (pengusung) itu membahas ini kira-kira siapa ya yang bisa untuk lawannya pak Ahok ya," tutur Anies menceritakan, dilansir paradapos.com dari channel YouTube Ustadz Abdul Somad pada Jum'at, (15/12/2023).
Artikel asli: pengabar.com
Artikel Terkait
Pria Ini Menipu dengan Cara Menyamar jadi Presiden Prabowo, Gibran, hingga Sri Mulyani, Raup 30jt!
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?