PARADAPOS.COM - Perdebatan mengenai kasus dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Republik Indonesia Jokowi semakin memanas.
Sebelumnya, tiga orang perwakilan TPAU, yang terdiri dari Roy Suryo, Tifauzia, dan Rismon Hasiholan telah menyambangi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengecek skripsi milik Joko Widodo.
Namun, pengakuan yang dibeberkan oleh Roy Suryo menyebut terdapat kejanggalan pada skripsi tersebut.
Kunjungan Roy Suryo dan dua orang lainnya ke UGM juga membuat dirinya diundang ke sejumlah podcast untuk membicarakan pertemuan tersebut.
Dalam salah satu podcast yang tayang di akun YouTube Bambang Widjojanto, Roy Suryo mengatakan jika kasus dugaan ijazah palsu Jokowi dapat menyeret nama putra sulungnya, Gibran Rakabuming.
Bukan tanpa sebab, Roy Suryo menilai jika perilaku orang tua dapat menurun kepada anaknya.
Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan jika ijazah sekolah yang dimiliki oleh Gibran Rakabuming pun dapat dipertanyakan di kemudian hari.
Dalam cuplikan video yang dibagikan kembali oleh akun X @BarisanPemudaRI, Roy Suryo bahkan menyoroti beberapa keanehan pada riwayat pendidikan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia tersebut.
"Ini menarik, karena sebenarnya University of Bradford yang adanya di London, itu ternyata sudah tidak lagi kerja sama dengan MDIS, sekolah yang tempat dia konon dulu pernah sekolah di situ," ucap Roy Suryo.
Sebagaimana diketahui, University of Bradford sendiri berlokasi di Inggris dan bekerja sama dengan Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Karena itulah Gibran Rakabuming disebut mendapatkan ijazah yang dikeluarkan oleh University of Bradford.
Namun, Roy Suryo mengatakan jika sejak awal riwayat pendidikan suami Selvi Ananda itu memiliki keanehan.
Dahulu sempat beredar informasi bahwa Gibran Rakabuming pernah pindah Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Bahkan kalau diteliti sekolahnya, sama dari awal. SMA-nya, itu pun bermasalah juga. Mulai dari SMA Santo Yosef yang hanya dua tahun, masuk ke SMK Kristen di Solo yang hanya dua tahun, kemudian dia lari ke Singapura, kemudian dia masuk tiba-tiba ada ijazah University of Bradford tadi," tambah Roy Suryo.
Selanjutnya, Gibran Rakabuming juga dinyatakan pernah mengenyam pendidikan di University of Technology Sydney, Australia, melalui program Insearch.
"Bahkan dia sempat nyebut di CV-nya, masih ada dulu di pemerintah Kota Solo, katanya dia menempuh S2 di UTS, University of Technology Sydney. Dan setelah kita kejar ke sana, dan ada bukti, ternyata di UTS itu dia hanya menempuh patrikulasi, program namanya Insearch, itu selama enam bulan, dan dia tidak lulus," sambungnya.
Roy Suryo juga menyoroti surat keterangan penyetaraan ijazah yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, di mana disebutkan bahwa Gibran Rakabuming telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch dengan pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan alias SMK.
"Lucunya lagi, sertifikasi nggak lulus itu kemudian dikomparasikan dengan semacam pengakuan atau ibarat penyesuaian dari Dikti, ternyata itu hanya setara SMK. Bahkan universitas yang disebut-sebut di Singapura itu, MDIS tadi, itu ranking ke-46 dari 51 universitas di Singapura," beber Roy Suryo.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia itu juga menyebut jika Indeks Prestasi yang dimiliki Gibran di bawah angka 2,5.
"Dan dalam sertifikat itu, disebut bahwa dia tidak disarankan atau tidak direkomendasikan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Kalau dikatakan dengan IP atau indeks prestasi, ya IP-nya di bawah dua setengah," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Roy Suryo menilai jika kasus dugaan ijazah palsu Jokowi harus diselesaikan dengan benar agar tidak terjadi hal serupa pada generasi berikutnya.
"Jadi artinya gini, ini maksudnya kenapa perlunya ini masih dikejar (ijazah milik Jokowi). Supaya ini tidak menjadi mimpi buruk Indonesia berkepanjangan, nanti siapa tahu keturunannya lain lagi, cucunya gitu lagi," tuturnya.
👇👇
‼️👍👍👍👍‼️
— Barisan Pemuda RI (@BarisanPemudaRI) April 27, 2025
*BREAKING NEWS.*
*Sekarang giliran IJAZAH FUFUFAFA DIKULITIN ABIS oleh Roy Suryo.*
*TERNYATA GAK BEDA DENGAN BAPAKNYA.*
😃🤣😆 pic.twitter.com/i5V5RyLxeM
Cuitan tersebut sontak mendapat beragam respons dari pengguna media sosial lainnya.
"Like father like son," komentar @shofi*_
"Bongkar, bongkar, bongkar. Ijazah palsu bikin harga diri bangsa jatuh," tambah @suhar***
"Keluarga pendidikan berantakan," sambung @aja******
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Minta Wartawan Keluar Saat Acara Danantara, Prabowo: Saya Banyak Menegur Direksi, Kan Gak Enak
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Komaruddin Watubun: Itu Purnawirawan yang Bukan Kelas Abal-abal
Viral Video Pelatih Futsal Banting Siswa SD di Surabaya, Korban Alami Cedera Berat
Terbongkar Jejak Digital Sosok Aura Cinta: Remaja Debat dengan Dedi Mulyadi Ternyata Pernah Jadi Bintang Iklan Pinjol