Cerita Horor Radio Semarang: Dari Wanita Pucat hingga Suara Misterius

Dunia penyiaran radio memang penuh tantangan, terutama bagi mereka yang memilih shift malam, seperti yang dialami oleh Bayu. Sejak memulai kariernya di dunia radio pada tahun 1996, Bayu telah menghadapi banyak kejadian aneh yang tak dapat dijelaskan dengan logika.

Dalam cerita horor kali ini, Bayu berbagi pengalaman horor yang menghantuinya selama bertugas sebagai penyiar radio.

Salah satu kejadian pertama yang dialami Bayu terjadi setelah siaran tengah malam di sebuah stasiun radio yang terletak di Semarang Utara. 

“Setelah siaran selesai, saya harus mematikan pemancar yang berada di bawah lantai. Pada suatu malam, ketika saya berjalan di luar, saya melihat seorang wanita pucat berdiri di bawah lampu neon tua. Saat saya mendekat dan melihatnya lebih dekat, wajahnya sangat aneh,” cerita Bayu yang diceritakan dalam YouTube Lonceng Mystery. 

"Wanita itu membalikkan tubuhnya dan tersenyum. Lidahnya menjulur panjang, sangat menyeramkan. Saya langsung lari ketakutan." tambahnya. 

Setelah kejadian pertama, Bayu kembali mengalami kejadian horor di tempat yang berbeda. Ketika siaran malam di sebuah stasiun radio FM, ia merasa ada sesuatu yang tidak biasa di ruang siaran. 

“Suatu malam, ketika saya keluar dari ruang siaran untuk mengambil udara segar, saya melihat seorang pria paruh baya yang duduk di tangga, memandang ke bawah. Saya mendekat untuk memastikan siapa orang itu, tapi tiba-tiba ia menghilang begitu saja,” ujarnya dengan suara pelan.

Selain penampakan, Bayu sering mendengar suara-suara aneh di tempat kerjanya. Salah satunya adalah suara berisik yang datang dari dapur. 

“Di radio tempat saya bekerja, saya sering mendengar suara dari dapur, seperti suara panci yang beradu. Saya pikir itu hanya suara dari luar, tetapi setelah saya cek, tidak ada apa-apa,” cerita Bayu.

Suara-suara aneh juga kerap terdengar di ruang pemancar, tempat yang sangat sunyi dan sepi pada malam hari. "Setiap kali ada suara-suara aneh, saya selalu mencoba mencari sumbernya, tetapi tak pernah ada penjelasan yang memadai," tambahnya.

Puncaknya adalah ketika Bayu bekerja di sebuah stasiun radio baru di Semarang. Di sana, ia mengalami kejadian yang benar-benar menakutkan.

“Suatu malam, saya sedang siaran sendirian. Tiba-tiba, saya mendengar suara langkah kaki yang sangat keras, seperti seseorang sedang berjalan di dekat saya. Saya segera memeriksa, tapi tak ada siapa-siapa,” ujarnya. Saat ia melanjutkan siarannya, suara langkah kaki itu kembali terdengar, kali ini lebih keras dan lebih dekat.

Bayu merasa sangat terganggu dengan suara tersebut, dan saat ia memutuskan untuk mengecek ruangan di sekitarnya, tak ada seorang pun yang terlihat. “Itu adalah pengalaman yang sangat menegangkan. Rasanya seperti ada yang mengawasi saya,” tambahnya.

Meskipun seringkali menghadapi kejadian-kejadian horor yang tidak dapat dijelaskan, Om Bayu selalu berusaha untuk tetap tenang dan tidak terjebak dalam ketakutan. 

“Saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan menggunakan logika. Saya tidak mau terjebak dalam ketakutan yang berlebihan. Yang penting adalah kita tetap bekerja dan menjaga fokus,” ujarnya.

Bayu percaya bahwa kejadian-kejadian tersebut mungkin terjadi karena adanya energi tertentu di sekitar kita, terutama di lingkungan kerja yang sudah berusia lama. Namun, ia juga menyadari bahwa tidak semua hal bisa dijelaskan dengan logika. 

"Saya tidak pernah menganggap hal-hal ini sebagai sesuatu yang perlu ditakuti. Saya yakin makhluk gaib hanya ada untuk memberi pesan atau mungkin ingin berinteraksi dengan kita. Yang terpenting adalah kita tidak terpengaruh oleh rasa takut," pungkasnya. 

Pengalaman-pengalaman horor yang dialami Bayu menunjukkan bahwa dunia penyiaran radio, terutama pada malam hari, memiliki banyak sisi gelap yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. 

Meskipun logika tetap menjadi pegangan, terkadang pengalaman pribadi mengajarkan kita untuk lebih terbuka terhadap hal-hal yang tidak tampak oleh mata biasa. Bagi Bayu, ini adalah bagian dari kehidupannya yang penuh dengan tantangan dan kejutan.

Sumber: suara

Foto: Ilustrasi ruang siaran radio (Freepik/DC Studio)