Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Calon Pengganti Paus Fransiskus Asal Indonesia

- Selasa, 22 April 2025 | 22:55 WIB
Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Calon Pengganti Paus Fransiskus Asal Indonesia


Kardinal Ignatius Suharyo menjadi figur penting di Gereja Katolik Indonesia. Namanya kini mencuat sebagai salah satu kandidat calon pengganti Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada Senin (21/4/2025).

Kardinal Ignatius Suharyo dikabarkan akan ikut prosesi konklaf pemilihan Paus baru. Diketahui, konkflaf merupakan prosesi sakral dan tertutup untuk memilih pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Berikut adalah ringkasan informasi mengenai profil Kardinal Ignatius Suharyo yang mungkin sedang dicari-cari publik lantaran menjadi salah satu kandidat calon pengganti Paus Fransiskus.

Profil Kardinal Ignatius Suharyo

Kardinal Ignatius Suharyo lahir di Bantul pada tanggal 9 Juli 1950. Ia merupakan putra dari pasangan Florentinus Amir Hardjodisastra dan Theodorea Murni Hardjadisastra.

Ignatius Suharyo ditunjuk sebagai Kardinal untuk Gereja Katolik di Indonesia sejak 1 September 2019. Ia juga merupakan Uskup Agung Jakarta sejak 29 Juni 2010.

Lebih lanjut, Ignatius Suharyo menjabat sebagai Ketua Konferensi Waligereja Indonesia sejak 15 November 2012, menggantikan Mgr. Martinus Dogma Situmorang.

Ignatius Suharyo memulai pendidikan formalnya di SD Kanisius, Gubuk Sedayu. Namun, ia kemudian pindah ke SD Tarakanita, Bumijo saat kelas IV.

Setelah itu, pada 1961, Ignatius Suharyo melanjutkan pendidikan di Seminari Kecil Mertoyudan dan pendidikan setara SMA di Seminari Menengah Mertoyudan.

Tak berhenti di situ, Ignatius Suharyo diketahui lanjut mengambil studi di bidang Filsafat atau Teologi di IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ignatius Suharyo juga disebut pernah mengambil studi Doktoral Teologi Bibilis di Universitas Urbaniana, Roma. Ia berhasil menyelesaikan studinya ini pada 1981.

Bicara soal perjalanan imamat, Ignatius Suharyo ditahbiskan menjadi Imam pada 1976. Beberapa tahun berselang, ia menjadi pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya.

Ia kemudian menjadi Dekan Fakultas Teologi UST Yogyakarta pada 1993-1997. Lalu pada 1994-1996, ia juga menjadi pengajar di UKDW Yogyakarta dan Universitas Katolik Parahyangan Bandung

Pada 1996–1997, Ignatius Suharyo menjadi Direktur Program Pascasarjana UKDW Yogyakarta. Ia juga sempat menjadi Ketua Konsorsium Yayasan Driyarkara pada 1997.

Lebih lanjut, pada 1997, Ignatius Suharyo ditunjuk menjadi Uskup Agung Semarang. Lalu tiga tahun berselang,  ia menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Uskup Purwokerto.

Pada 2000,  Ignatius Suharyo terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia. Tiga tahun kemudian, ia kembali mendapatkan kepercayaan yang sama.

Puncaknya pada 2010, ia resmi menjadi Uskup Agung Jakarta. Ia meninggalkan Keuskupan Agung Semarang pada 27 Oktober 2009 dan diterima di Keuskupan Agung Jakarta pada keesokan harinya.

Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025). Ia wafat di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan.

Kabar ini pertama kali dikonfirmasi oleh Kardinal Kevin Farrell. Ia membeberkan sang Bapa Suci wafat pada pukul 07.35 waktu setempat.

"Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan gereja-Nya," kata Farrell dikutip dari Vatican News.

Duka mendalam menyelimuti banyak orang di berbagai penjuru dunia atas kepergian Paus Fransiskus yang terjadi tepat sehari setelah Paskah.

Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat masuk rumah sakit dan diagnosis menderita pneumona ganda pada 14 Februari 2025. Ia dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 35 hari.

Tim dokter yang merawat Paus Fransiskus sempat menyebutkan apabila kondisi Pemimpin Gereja Katolik ini kompleks hingga sempat kritis beberapa hari selama masa perawatan.

Pada 23 Maret 2025, Paus Fransiskus diizinkan meninggalkan rumah sakit karena kondisinya perlahan mulai membaik dan sudah tak lagi menggunakan alat bantu oksigen.

Dikutip dari Vatican News, penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung.

Kondisi tersebut dikonfirmasi oleh Dr. Andrea Arcangeli saat merilis laporan medis resmi mengenai kematian Paus Fransiskus.

"Dengan ini saya menyatakannya bahwa penyebab kematian, sepengetahuan dan penilaian saya, sebagaimana dinyatakan di atas," tulis Andrea.

Sumber: suara
Foto: Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo (Source: Keuskupan Agung Jakarta 2022)

Komentar