Oleh: Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Sebagai deskripsi perubahan peta kekuatan politik istana nampak bakal ada, ditandai dengan adanya gejala-gejala (prospek) perubahan dengan kemenangan oposan Jokowi dari "kelompok rakyat pro nalar sehat vs Jokowi-Gibran."
Dasar tinjauan politik terhadap pengamatan politik ini, cukup sederhana namun cukup akurat (simple but quite accurate) hanya melalui sebuah foto yang viral (sampling) dengan gambaran adanya pertemuan informal antara para tokoh pro Presiden Prabowo diantaranya Eggi Sudjana (aktivis muslim/ Ketua TPUA/Tim Pembela Ulama dan Aktivis), Syahganda Nainggolan '(aktivis Muslim Nasionalis)' serta beberapa sosok tokoh lainnya.
Tentunya pengamatan gejala gejala diskursus politik tidak ngasal karena ada bayangan Prabowo Subianto hadir ditengah para sosok tokoh ('shadow of the figure of the president of the republic of indonesia' ) yaitu Don Dasco. Sosok pengendali gerakan politik Partai Gerindra kepercayaan (tangan kanan) Prabowo, dengan jabatan formal dan struktural sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Jujur, pengamat tergerak hati untuk menulis karena sebuah meme mampir (japri) di layar aplikasi whatsapp penulis, sebuah foto gambaran (kondisi deskriptif) politik kontemporer, wajah dari para tokoh disertai konten, entah siapa yang menulis kontennya;
"Alhamdulillah. Baru selesai diskusi industrialisasi pedesaan Lahat sebagai model percontohan, di Menteng, bersama Professor Sufmi Dasco Ahmad. (Eggi Sudjana, Bursah Zarnubi, Fandi Wijaya/Telkom Property, Abdullah Rasyid/stafsus Menteri Imigrasi). Sektor pedesaan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang massif."
Karena realitas setelah pasukan TPUA dibawah pimpinan Eggi Sudjana berhasil 'menggedor' dan menemui Jokowi di rumah kediamannya di kota Solo (16/4/2025) terkait tuduhan publik bahwa Jokowi menggunakan Ijazah S.1 Palsu, bisa jadi kawan-kawan sesama pengamat (lintas kelompok) lainnya akan sepakat, terhadap dua peristiwa politik pada medio april ini (16 April dan foto 18 April) bukan sekedar April Mob, justru sebaliknya bakal nyata, sebentar lagi akan muncul peristiwa menuai badai bagi kelompok 'pro Jokowi- Gibran yang masih kuat menyelinap' di kursi Kabinet Merah Putih (KMP) selanjutnya patut ditengarai (firasat) sedikit banyaknya akan muncul keguncangan pada bangku duduk nikmat di istana milik "penghuni titipan Jokowi".
Artikel Terkait
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat
Bangun tidur tetiba pengin masuk Islam, Marcell Darwin ungkap reaksi ibunya yang berdarah Jerman
Viral Video Warga Bongkar Sarang Tikus di Balik Keramik Berisi Uang Tunai Rp22 Juta