Sejumlah perempuan yang pernah turut jadi korban pelecehan dokter kandungan di Garut, Muhammad Syafril Firdaus, ikut bersuara ke publik.
Salah satunya perempuan berinisial NF di Garut yang pernah memeriksakan kandungannya ke pelaku pada Juli 2023 lalu.
Sebelumnya, Suara.com telah meminta izin kepada yang bersangkutan untuk mengangkat kesaksiannya.
NF bercerita, pada 2023 lalu dia menjalani kontrol kehamilan anak pertamanya dengan pelaku setiap satu bulan sekali. NF mengatakan pelaku juga lakukan tindak pelecehan kepadanya ketika sedang kontrol bulan ke-7. Mulanya, NF merasa bingung dengan tindakan pelaku.
"Dia ngelakuin kayak gitu, aku pikir oh mungkin cara periksanya seperti itu. Diem-diem saja kan. Tapi di dalam hati kok gini, mau bilang juga gak enak sumpah, di dalam hati pengen cepet-cepet beres aja periksanya," cerita NF dalam keterangannya, dikutip Rabu (16/4/2025).
NF juga merasa janggal karena pemeriksaan ketika itu dirasa terlalu lama. Menurutnya, periksa kandungan biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Namun pada saat itu, NF yang menjadi pasien terakhir pelaku menjalani pemeriksaan sampai 40 menit.
Begitu selesai jalani pemeriksaan, NF bercerita kepada suami dan sahabatnya. NF mengaku trauma dengan kejadian tersebut dan was-was karena bulan berikutnya harus tetap kontrol dengan pelaku.
Demi kebaikan anaknya, NF tetap memaksakan diri kontrol kandungan dengan pelaku. Meski sebenarnya sudah merasa tidak nyaman.
Bahkan, NF mengungkapkan bahwa pelaku juga melakukan pelecehan secara verbal melalui pesan di media sosial.
"Yang lebih geli lagi suka komen story gue, ngomongin tentang s3ks gitu kan ilfill ihhh, apalagi suka ngucapin selamat pagi blablaa, jaga kesehatan ceunah, ngeri kan. Malah pernah nawarin usg 4D gratis, itu udah kejadian mau maju 8 bulan, udah gak mau, tapi dia tetap maksa," tutur NF.
"Kalau gak salah dia mention gw aku sama ngomongin yang gak patut di omongin seorang dokter bahkan pernah dikirim ke orang deket aku," lanjutnya.
Lantaran rentetan peristiwa itu, NF memutuskan berhenti kontrol kandungan dengan pelaku pada bulan ke-8 karena merasa trauma. Untuk memulihkan trauma tersebut, dia memutuskan istirahat sebulan penuh. Kemudian pada bulan ke-9 baru berani kembali kontrol dengan dokter berbeda.
Seorang dokter kandungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien. (tangkap layar/ist)
Dia bersyukur kali itu mendapatkan dokter yang wajar dengan pemeriksaan hanya 10-15 menit. Namun, rupanya kala itu pun pelaku masih menggodanya melalui pesan singkat.
"Waktu aku cek kandungan ke dr. lain, aku story-in ya, dia komen loh. "Kenapa gak kontrol di sini teh xxxxx" langsung aku hapus nomornya. Eh di WA dihapus muncul lagi komen di IG parah," ujarnya.
Menurut NF, memang banyak perempuan yang jadi korban dari dokter tersebut. Hanya saja selama ini tidak berani untuk mengungkapnya ke publik.
Kasus pelecehan itu pun kini telah dilaporkan ke polisi setelah rekaman CCTV ruang pemeriksaan viral di media sosial. Dalam video itu pelaku nampak sedang melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) terhadap seorang pasien lain, bukan NF.
Korban terbaring dalam kondisi bagian perut terbuka untuk USG. Namun tak berselang lama, tangan dokter tersebut diduga mengarah ke dada hingga membuat korban bereaksi dengan mencoba menepisnya.
Selain diproses secara hukum, pelaku juga dipastikan tidak bisa lagi praktik sebagai dokter karena Kementerian Kesehatan mengajukan proses pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) yang bersangkutan.
Sumber: suara
Foto: Sejumlah perempuan yang pernah turut jadi korban pelecehan dokter kandungan di Garut, Muhammad Syafril Firdaus, ikut bersuara ke publik.(ist)
Artikel Terkait
Pengadilan Kabulkan Cerai Baim Wong, Paula Dinyatakan Istri Durhaka Terbukti Selingkuh
MBG Kembali Bermasalah, Belasan Siswa di Batang Diduga Alami Keracunan
Heboh Link Video Elga Puruk Cahu Berdurasi 5 Menit 44 Detik Viral di Media Sosial
Penegakan Hukum Era Prabowo Maju, Tapi Mandek di Oligarki dan Petinggi Koalisi