Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-150 yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, Rabu 9 April 2025, diwarnai aksi walkout delegasi Israel.
Aksi itu terjadi ketika delegasi Indonesia secara tegas menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mendorong solusi dua negara (two-state solution).
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyambut peristiwa itu dengan penuh syukur.
Ia menyebut walkout tersebut sebagai tanda kekalahan moral dan diplomatik Israel dalam forum internasional, yang selama ini kerap didominasi kekuatan negara-negara Barat.
“Alhamdulillah, di sidang umum IPU ke-150, delegasi Israel walkout karena kalah total dalam membahas two-state solution untuk Palestina," kata Mardani lewat akun X miliknya, Kamis 10 April 2025.
Ketua DPP PKS itu menuturkan kejadian ini merupakan pertama kalinya terjadi. Mardani meyakini saat ini semua negara menginginkan perdamaian dan kemerdekaan untuk Palestina.
Menurutnya, sikap Indonesia yang konsisten dan vokal dalam membela Palestina merupakan bentuk tanggung jawab moral dan historis. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, dan kini saatnya Indonesia membalas dukungan itu.
“Karena kita punya utang konstitusi kepada Palestina," tegasnya.
Mardani juga mengungkapkan optimisme atas keberhasilan resolusi yang mendorong two-state solution di forum IPU tersebut. Langkah ini adalah bagian penting dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.
“Insya Allah akan segera berhasil membuat Israel dan negara-negara pendukungnya kalah," pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera saat aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jakarta/RMOL
Artikel Terkait
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Viral, Wisatawan Kena Getok Rp 600 Ribu Naik Delman di Bandung, Disbudpar Enggan Tangggapi
Rekonstruksi Penembakan Polisi di Way Kanan: Ada Adegan Dihilangkan, Pelaku Tidak Menyesal
KACAU! Menteri Pertanian Malah Ditegur & Dimarahin Gibran Gegara Sikat Mafia Beras, Wapres Lindungi Penjahat?