Usai Kematian Sejumlah Jurnalis, Warganet Kini Beri Dukungan ke Host Valentinus Resa yang Disomasi

- Senin, 07 April 2025 | 12:00 WIB
Usai Kematian Sejumlah Jurnalis, Warganet Kini Beri Dukungan ke Host Valentinus Resa yang Disomasi


PARADAPOS.COM - 
Usai teror kiriman paket berisi kepala Babi dan Tikus menjadi sorotan, jagat maya kini digemparkan dengan peristiwa kematian Jurnalis.

Memiliki profesi sebagai Jurnalis, seorang pria berinisial SW ditemukan sudah tidak bernyawa pada Jumat, 4 April 2025 lalu di sebuah hotel di wilayah Jakarta Barat.

Pada bagian wajah Jurnalis berusia 33 tahun di sebuah media online ini, juga diketahui mengalami luka lebam.

Terkait dengan penemuan mayat seorang jurnalis di salah satu hotel di Kebon Jeruk, AKBP Arfan Zulkan selaku Kasat Reskrim Polres Jakbar sempat memberi keterangan.

Meski terdapat sejumlah luka lebam pada bagian tubuh, AKBP Arfan belum bisa memastikan penyebab kematian SW.

Menurut AKBP Arfan, usai menerima laporan tersebut pihaknya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara dan melakukan pengindetifikasian.

Untuk proses pendalaman kasus, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang yang merupakan pengelola hotel.

Guna mengetahui secara pasti penyebab kematian, Polres Jakbar melarikan jenazah SW ke Rumah Sakit Sukanto Polri Kramat Jati.

Selain SW, sebelumnya kasus kematian terhadap seorang jurnalis juga sempat terjadi di wilayah Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Diduga karena persoalan asmara, tersangka Jumran yang merupakan oknum anggota TNI-AL, diketahui menghabisi nyawa seorang jurnalis bernama Juwita.

Dalam rekonstruksi perkara yang digelar pada Sabtu, 5 April 2025 terungkap ada sebanyak 33 adegan penyebab hilangnya nyawa Juwita.

Di samping SW dan Juwita, sorotan khusus terhadap profesi jurnalis juga tengah tertuju pada sosok Valentinus Resa yang semakin mendapat tempat di masyarakat luas.

Dikenal publik karena gaya penyampaian berita yang cenderung satir dan jenaka, jurnalis di salah satu stasiun TV nasional ini mendapat kecaman dari Perisai Kebenaran Nasional.

Menurut salah satu perwakilan PKN, cara penyampaian berita yang dilakukan Valentinus Resa cenderung tidak sesuai dengan prinsip jurnalistik karena menuai kontroversi.

Disamping merusak tatanan moral, kualitas dan mutu yang dimiliki Valentinus Resa selaku pembawa acara juga dianggap masih rendah.

Untuk itu, PKN mendesak agar masyarakat bisa lebih objektif dalam memilah tayangan berita serta mengganti Valentinus Resa.

“Oleh karena itu host ini kami minta tidak usah dilanjutkan, di era digital kita harus bisa menyaringnya karena ini bisa merusak,” ungkap perwakilan PKN.

Menyikapi narasi dan somasi yang disampaikan PKN terhadap Valentinus Resa, ribuan warganet justru bersikap kontra dan menanggapi sebaliknya.

Menurut warganet, tindakan PKN tidak lain sebagai upaya Panjat Sosial, dan dukungan terhadap profesi jurnalis harus terus diapresiasi. ***

Sumber: ayojakarta

Komentar