Ketum Muhammadiyah Ingatkan Mudik Lebaran Bukan Ajang Pamer Kesuksesan, Netizen: Kenyataannya Begitu Pak!

- Minggu, 30 Maret 2025 | 17:05 WIB
Ketum Muhammadiyah Ingatkan Mudik Lebaran Bukan Ajang Pamer Kesuksesan, Netizen: Kenyataannya Begitu Pak!


PARADAPOS.COM -
  Saat ini sebagian masyarakat tengah melakukan mudik jelang perayaan Idul Fitri. Beberapa dari mereka bahkan sudah sampai ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Dalam hal ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan masyarakat agar tidak menjadikan tradisi mudik sebagai ajang pamer kekayaan atau kesuksesan.

Ia menekankan bahwa esensi mudik adalah mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan di kampung halaman. Bahkan ia menyatakan bahwa menjadikan mudik sebagai sarana untuk memamerkan kendaraan atau pencapaian di perantauan dapat menghilangkan makna sejati dari Idul Fitri itu sendiri.

"Menjadi parsial atau bahkan tidak penting kalau mudik menjadi pamer kendaraan, kemudian pamer kesuksesan di rantau," kata Haedar Nashir,  dikutip VIVA dari unggahan Instagram @mood.jakarta Minggu, 30 Maret 2025.

Ia menyoroti pentingnya hidup sederhana dan menghindari gaya hidup berlebihan yang dapat memicu kesenjangan sosial serta mendorong perilaku menyimpang di tengah masyarakat. ​

Menurutnya, makna sejati dari mudik adalah membangun kebersamaan dan memperkuat hubungan antar anggota keluarga serta masyarakat. Jika hanya dijadikan sarana untuk menunjukkan gaya hidup mewah, maka esensi Lebaran akan hilang.

"Syawalan, Idul Fitri, mudik itu menjadi kekuatan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan. Saya yakin penting," tambahnya.

Pernyataan Haedar ini memicu beragam respons dari netizen di media sosial. Sebagian pengguna media sosial mengungkapkan bahwa fenomena pamer kekayaan saat mudik memang kerap terjadi di masyarakat.

Mereka menyoroti realitas di mana beberapa individu memanfaatkan momen mudik untuk menunjukkan kesuksesan mereka di perantauan, yang terkadang dapat menimbulkan rasa iri atau kesenjangan di antara warga kampung halaman.

"Ya tapi kenyataanya banyak yang begitu pak, mau gimana lagi, Lebaran hilang kalau tidak pegang uang pak," tulis komentar netizen dalam unggahan tersebut.

"Buktinya di lapangan kebanyakan begitu pak," timpal netizen lainnya.

Imbauan ini menjadi refleksi bagi masyarakat semua untuk kembali pada esensi mudik yang sebenarnya, yaitu mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan tanpa harus terjebak dalam perilaku konsumtif atau pamer kekayaan.

Sumber: viva

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini