PARADAPOS.COM - Presiden Prabowo Subianto semakin menjadi sorotan publik setelah sejumlah informasi mengejutkan beredar terkait hubungannya dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Banyak pihak bertanya-tanya, mengapa Prabowo tampak begitu “patuh” terhadap Jokowi, padahal ekspektasi publik menginginkan adanya perubahan dan sikap lebih tegas dari pemerintahan baru.
Salah satu informasi yang beredar datang dari politikus PDIP Beathor Suryadi.
Beathor, yang dikenal dekat dengan almarhum Taufik Kiemas, mengungkapkan bahwa Prabowo mendapat informasi dari SandiYudha, mengenai dugaan pengiriman dana besar ke Solo selama masa kepemimpinan Jokowi.
Bocoran ini memperkuat dugaan bahwa Jokowi masih memiliki kendali kuat atas politik nasional, meski tak lagi menjabat sebagai presiden.
Hal ini pun memunculkan berbagai spekulasi, termasuk apakah Prabowo sebenarnya masih berada dalam bayang-bayang Jokowi.
Beathor Suryadi dalam pernyataannya menyebutkan bahwa Jokowi selama menjabat sebagai presiden sering mengirimkan dana besar ke Solo melalui jalur darat.
Dana tersebut kemudian disimpan di rumah pribadi dan diduga akan digunakan untuk membangun kekuatan politik Gibran di masa mendatang.
“Dana besar itu dikirim ke Solo, disimpan di bawah tempat tidur, dan dipersiapkan untuk operasi politik Gibran,” ujar Beathor dalam keterangannya kepada SuaraNasional, Jumat (28/3/2025).
Jika benar informasi ini, maka hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya persiapan sistematis untuk memastikan Gibran memiliki modal kuat dalam kontestasi politik.
Namun, hingga saat ini, baik pihak Jokowi maupun Gibran belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini.
Sejak awal kepemimpinannya, Prabowo tampak enggan mengambil langkah-langkah yang bisa berseberangan dengan kepentingan Jokowi.
Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan strategis yang masih melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
Kata Beathor, banyak pihak mempertanyakan, mengapa Prabowo tampak “patuh” terhadap Jokowi?
Beberapa kemungkinan yang dapat menjelaskan fenomena ini antara lain: Pertama, utang politik dan kesepakatan tertutup.
Prabowo diduga memiliki kesepakatan politik yang mengikat dengan Jokowi sejak sebelum Pilpres 2024.
Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo tidak lepas dari restu Jokowi.
Kedua, jaringan kuat Jokowi di pemerintahan dan bisnis. Meskipun telah lengser, Jokowi masih memiliki pengaruh besar di dalam birokrasi, dunia usaha, hingga media.
Prabowo mungkin merasa perlu menjaga hubungan baik agar pemerintahan tetap berjalan tanpa gangguan.
“Ketiga, ancaman atau tekanan politik. Tidak menutup kemungkinan bahwa Prabowo menghadapi tekanan dari kelompok elite yang ingin mempertahankan status quo. Jika benar ada informasi mengenai aliran dana ke Solo, Prabowo mungkin mengetahui hal ini, tetapi tidak memiliki ruang untuk bertindak secara terbuka,” papar Beathor.
Di kalangan masyarakat, kekecewaan terhadap Prabowo mulai bermunculan.
Mereka yang dahulu mendukungnya dengan harapan adanya perubahan kini merasa bahwa pemerintahan Prabowo masih berada dalam bayang-bayang Jokowi.
Beathor menilai bahwa Prabowo harus segera mengambil sikap tegas jika ingin menjaga kepercayaan rakyat.
Jika terus terlihat mengikuti arahan Jokowi, maka legitimasi kepemimpinannya bisa tergerus lebih cepat dari yang diperkirakan.
Saat ini, Prabowo menghadapi dilema besar. Jika ia tetap mengikuti pola kepemimpinan Jokowi, maka kepercayaan publik terhadapnya bisa semakin menurun.
Namun, jika ia mencoba melepaskan diri dan mengambil jalannya sendiri, maka ia harus bersiap menghadapi kemungkinan perlawanan dari kelompok yang masih loyal kepada Jokowi.
“Yang jelas, rakyat kini semakin kritis dalam mengamati setiap langkah Presiden Prabowo. Apakah ia akan tetap berada di bawah bayang-bayang Jokowi? Ataukah ia akan menunjukkan independensinya sebagai pemimpin baru Indonesia?” pungkasnya.
Sumber: SuaraNasional
Artikel Terkait
Atalia Praratya Tegas Tak Mau Diduakan, Ingin Berpisah dan Biarkan Ridwan Kamil Memilih Wanita Lain
Lisa Mariana Dapat DM dari Hotman Paris Diajak Ngopi Bareng, Tegaskan Belum Tunjuk Kuasa Hukum
Diduga Foto Pernikahan Lisa Mariana Beredar, Sama Ridwan Kamil?
Buat Petasan Sambil Merokok, Rumah Nur Imam Berantakan