Seorang Kepala Sekolah di SD Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kepergok melakukan perbuatan tak senonoh di dalam mobil dengan siswa SMP.
Diketahui pelaku pencabulan adalah kepala sekolah alias kepsek berinisial DZ (29).
Ia diduga mencabuli RAA (14) mantan muridnya yang masih duduk di bangku kelas IX SMP.
Kasus pencabulan itu di Kabupaten Cilacap.
Pencabulan dilakukan oleh DZ (29) seorang Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.
Korbannya ialah RAA (14) mantan muridnya yang saat ini masih duduk di bangku kelas IX SMP.
Aksi pencabulan itu diketahui oleh warga sekitar sepulang salat tarawih.
Lebih parahnya aksi tersebut dilakukan keduanya di dalam sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Atas ulahnya itu, kini DZ ditetapkan sebagai tersangka dan telah mendekam di Mapolresta Cilacap.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengungkapkan, aksi tak senonoh itu pertama kali diketahui oleh Surono (41) warga setempat pada Selasa (11/3/2025).
Saat pulang tarawih sekira pukul 20.30 WIB, saksi Surono melihat adanya mobil Innova berplat nomor R 1659 QN yang terparkir di pinggir jalan Dusun Nambo, Desa Bantarpanjang.
"Diketahui sudah sebanyak tiga kali mobil tersebut terparkir pinggir jalan itu.
Karena merasa curiga saksi pun memanggil warga lainnya untuk memeriksa mobil," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com
Dijelaskan Kapolresta bahwa saat itu saksi dan warga lain mengetuk kaca mobil tersebut, namun tidak dibuka.
Akhirnya saksi menyalakan senter dan menerangi mobil.
Betapa kagetnya warga saat itu menemukan seorang laki-laki dan perempuan yang sedang tidur di jok belakang.
Seketika warga pun meminta keduanya untuk turun dari mobil dan keduanya dibawa ke rumah saksi untuk dimintai keterangan.
"Korban dan tersangka diamankan di dalam sebuah mobil sedang berdua.
Jadi ada 3 orang saksi dalam kejadian ini yang mencurigai mobil ini di beberapa waktu selalu terparkir disitu. Nah kemarin terakhir setelah tarawih ditemukan pukul 20.30 oleh masyarakat didalam mobil ada koban dan tersangka," jelas dia.
Lebih lanjut, warga pun kemudian menggeledah mobil tersebut dan ditemukan ikat pinggang di jok bagian depan serta tisu yang berbau sperma di jok tengah.
Setelah dilakukan penyelidikan dengan memintai keterangan korban diketahui bahwa keduanya telah menjalin hubungan asmara.
Adapun berdasarkan keterangan korban, ketika didalam mobil yang dilakukan tersangka adalah memeluk tubuh, mencium pipi dan mencium bibir.
"Ternyata tersangka ini beberapa waktu sebelumnya sudah mengirimkan melalui chat whatsapp foto-foto vulgar kepada korban," ungkap Kapolresta.
Diketahui keduanya sudah saling mengenal sejak tersangka DZ menjadi guru Bimbingan Konseling di SMP korban.
Beberapa waktu lalu DZ dipindahtugaskan untuk menjadi Kepala SD, namun komunikasi di antara keduanya pun tetap terjalin.
Hingga akhirnya aksi bejat tersebut diketahui oleh warga.
"Keduanya sudah saling mengenal saat tersangka menjadi guru di SMP korban. Ada komunikasi yang cukup intens yang kemudian ini berkelanjutan, ada hubungan intens beberapa bulan terakhir hingga pada akhirnya pada saat kemarin tanggal 11 Maret kami menerima laporan dari warga," kata Ruruh.
Karena merasa dirugikan, orang tua korban pun melaporkan kepada pihak kepolisian.
Atas perbuatannya itu tersangka dijerat Pasal 82 ayat (1), ayat (2) UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU nomor 01 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
"Tersangka terancam hukuman penjara 15 tahun ditambah sepertiga," ungkap Ruruh.
Adapun saat ini tersangka telah diberhentikan sebagai tenaga pendidik di yayasan tersebut.
Sedangkan korban masih dalam proses penyidikan polisi.
Korban juga telah dilakukan visum di RSUD Cilacap. (pnk)
Sementara itu, kasus berduaan di dalam mobil lainya juga pernah terjadi di Riau.
Seorang istri malah ditabrak suaminya saat memergoki sang suami sedang berduaan dengan wanita lain.
Diketahui, suami yang merupakan seorang pegawai di Kanwil Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Kemenimipas) Riau itu berinisial AN.
Ia diduga berselingkuh dengan rekan kerjanya yang berinisial RA.
Videonya kemudian viral setelah istri sah AN, KO menggerebek keduanya di dalam mobil.
Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu, 16 Februari 2025, di Jalan HR Subrantas, Pekanbaru.
KO memergoki suaminya, AN, bersama RA di dalam mobil Grand Livina dengan nomor polisi BM 1284 HO.
Dalam video yang beredar di media sosial, KO terlihat menunjuk-nunjuk ke arah mobil tempat AN dan RA berada.
Laporan ke Polisi
Setelah kejadian tersebut, KO melaporkan suaminya ke Polresta Pekanbaru.
Namun, laporan yang diajukan bukan terkait dugaan perselingkuhan, melainkan dugaan penganiayaan.
"Memang sudah kita terima laporannya dari korban inisial KO dalam bentuk laporan penganiayaan Pasal 351. Korban ditabrak yang diduga dilakukan oleh suaminya," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, pada Senin, 17 Februari 2025.
Bery menjelaskan, insiden ini bermula saat KO mengikuti mobil yang dikendarai oleh AN dan RA hingga ke wilayah Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru.
Saat berusaha menghentikan mobil tersebut dengan berdiri di depan kendaraan, KO malah ditabrak, yang mengakibatkan luka-luka.
"Korban mengalami luka akibat ditabrak mobil Grand Livina warna hitam. Kejadian ini juga disaksikan oleh suami RA, yang berinisial OM," tambah Bery.
Laporan ini tercatat dengan Nomor LPB/177/II/2025/SPKT/POLRESTA PEKANBARU/POLDA RIAU, dan kasus ini dikategorikan sebagai tindak pidana penganiayaan sesuai dengan Pasal 351 KUHP.
Kasus dugaan perselingkuhan dan penganiayaan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Pamit pergi bareng atasan
Viral sebuah video seorang istri menghadang dan berusaha melabrak mobil suaminya.
Diduga, suami tersebut sedang berduaan dengan diduga selingkuhannya di Pekanbaru.
Diketahui, sang istri yang melabrak hingga memecahkan kaca mobil itu berinisial KO.
Sementara itu, suami berinisial AN kedapatan berduaan dengan wanita lain berinisial RA.
Suami RA, OI juga turut dalam penggerebekan yang terjadi pada Minggu (16/2/2025).
Diketahui, KO, AN dan RA merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di ImigrasiKelas I TPI Pekanbaru.
Dugaan perselingkuhan serta penganiayaan telah dilaporkan KO ke Polresta Pekanbaru.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengatakan korban telah membuntuti mobil suaminya dan melakukan penghadangan di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru.
RA yang mengemudikan mobil menabrak korban hingga kakinya terluka.
"Korban atas nama KO, melapor ke Polresta Pekanbaru terkait penganiayaan, sesuai dengan Pasal 351 KUHP. Korban ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA."
"Laporannya sudah diterima dan masih dalam penyelidikan," paparnya, Senin (17/2/2025), dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Dalam video terlihat KO berteriak histeris memarahi RA yang tak pernah pulang ke rumah.
KO mengatakan RA keluar rumah dengan alasan pergi ke Pelalawan bersama Kakanwil Kemenkumham Riau.
Namun, nyatanya RA justru mengajak rekan kerjanya berselingkuh.
"Katanya kau pergi ke Pelalawan sama Kakanwil. Rupanya kau pergi sama cewek ke Bukittinggi. Otak kau di mana? Anak kau berdua menunggu di rumah," kata KO dalam video.
KO juga meneriaki AN yang berada di dalam mobil dan memintanya segera keluar karena OI sudah menunggu.
"Kau juga, suami kau di sini. Woi kalian PNS," ucap KO.
RA dan AN memilih tetap berada di dalam mobil.
Bahkan, keduanya berusaha melarikan diri meski dihadang.
OI yang ikut menghadang istrinya meminta warga memviralkan perselingkuhan antara RA dan AN.
"Viralkan, ini pegawai imigrasi. Punya anak dua, kau tinggalkan bini kau," ungkap OI.
Kasus perselingkuhan terungkap setelah KO mendapat informasi mobil suaminya terparkir di Hotel Royal Denai View, Bukittinggi.
KO juga mendapat bukti foto perselingkuhan antara RA dan AN yang sedang lari bersama di hotel.
KO kemudian melacak mobil RA dan mengikuti mobil dari tol Bangkinang hingga Jalan Soebrantas, Pekanbaru.
Sementara itu, aksi penggerebekan juga pernah terjadi di Jawa Timur.
Cekcok pelakor dan istri sah, viral di media sosial.
Tega, si pelakor tabrak istri sah hingga terpental.
Ramai jadi perbicangan warganet alias netizen, si pelakor disebut-sebut sebagai anak Kiai terkenal di Jawa Timur.
Video pelakor dan istri sah cekcok ini beredar di media sosial.
Insiden ini ramai jadi perbincangan setelah diunggah akun Tiktok @akun.tukang.selin pada Minggu (2/7/2025).
Dalam video itu tampak istri sah mengenakan gamis hijau dan menggendong seorang anak bayi.
Istri sah menarik kerudung si pelakor yang hendak naik ke dalam mobil putih.
Di dalam mobil itu juga ada seorang pria yang duduk di kursi pengemudi.
"Turun nggak, aku kau tabrak ya," teriak istri sah dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jateng, Minggu (9/2/2025).
"Tak laporin polisi kamu," ucap pelakor.
"Setelah merekaa selingkuh si anak dan istrinyaa di tabrak sampai anaknya tepental SEORANG ANAK KIYAI TAPI BEGITU," tulis akun Tiktok @akun.tukang.selin.
Kemudian dalam video lain, tampak istri sah mendatangi si pelakor.
"Mbak kamu ya, kamu dulu bilangnya nggak deketin dia. Anak aku ditabrak sampai jatuh," ucap istri sah.
"Astagfirullahhaladzim," ucap wanita pelakor.
"Selingkuh namanya itu nggak dosa?. Aku bilang dari awal, aku istrinya, anakku dua," teriak istri sah lagi.
Namun si pelakor tak dapat menjawab apa-apa.
ANAK KIAI PELAKOR - Tangkapan layar unggahan akun X @TukangBedah00 pada Minggu (9/2/2025) - Istri sah (kerudung hijau) melabrak wanita selingkuhan suaminya, pelakor disebut-sebut anak kyai di Jawa Timur (KOLASE Tribun Medan: X @tukangbedah00)
Sementara itu, dari unggahan akun X @tukangBedah00 pada 8 Februari 2025, pelakor itu disebut sebagai anak kyai ternama.
Namun belum diketahui pasti dimana ponpes yang diasuh oleh ayah dari pelakor tersebut.
Pelakor tersebut berinisial MNI.
Saat ini MNI masih berstatus sebagai mahasiswi di salah perguruan tinggi negeri di Ponorogo, Jawa Timur.
MNI mengambil jurusan Manajemen Pendidikan Islam dan masuk pada 9 Januari 2019.
Namun hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait.
Sumber: tribunnews
Foto: Kepala SD Kepergok Tidur dengan Siswi SMP/Net
Artikel Terkait
Menag Nasaruddin Umar Didemo, Diduga Terlibat Skandal Amoral, Korban Ngaku Dirayu
Terungkap! Jurnalis Tewas di Banjarbaru Ternyata Korban Pembunuhan Oknum TNI AL
Waduh! Menag Nasaruddin Umar Didemo, Diduga Terlibat Skandal Amoral, Korban Ngaku Dirayu
Wartawati Media Online di Banjarbaru Tewas Diduga Dihabisi oleh Oknum TNI AL