PARADAPOS.COM - Salsabila, anak dari Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, tak menyangka pertemuan dengan ayahnya setelah satu tahun berpisah justru terjadi di ruang autopsi. Sang ayah meninggal dunia secara tragis setelah ditembak oleh anggota TNI saat hendak menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3).
"Satu tahun saya nggak ketemu bapak saya karena beliau dinas di Negara Batin, memang daerahnya terpencil. Saya ketemu bapak saya sudah kaku di ruang autopsi," ujar Salsabila dalam konferensi pers di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3).
Berdasarkan kronologi yang ia terima, sang ayah bersama dua anggotanya tengah menjalankan tugas untuk menggerebek lokasi perjudian sabung ayam. Namun, bukannya operasi penggerebekan yang terjadi, Lusiyanto justru ditembak di bagian kepala oleh seorang anggota TNI.
"Bapak saya memang paling depan. Pas bapak saya keluar, bapak saya langsung ditembak," ungkap Salsabila sambil menitikkan air mata.
Saat ini, Salsabila mengandalkan media sosial untuk mencari keadilan bagi ayahnya dan menuntut pertanggungjawaban atas insiden tragis tersebut.
"Soal setoran atau apapun itu, saya nggak peduli. Saya hanya mau keadilan untuk ayah saya," tegasnya.
Sumber: mdk
Artikel Terkait
Remaja di Makassar Coba Perkosa Kakak Temannya, Korban Melawan Meski Diancam Pelaku Pakai Gunting
Selebgram Tiktok Pemeran Video Syur Dilimpahkan ke Kejaksaan Gresik
Mantan Pacar Ancam Sebar Video Syur, Mahasiswi Lapor Bidhumas Polda Kalteng
Ole Romeny Rasakan Malam yang Aneh di SUGBK