Konten kreator Willie Salim dituntut meminta maaf sekaligus memberikan klarifikasi terkait video viral terkait daging rendang 200 kilogram yang diduga hilang.
Ketua Umum Perkumpulan Zuriat Masagus-Masayu Palembang Darussalam (PZMMPD), Masagus Syaiful Padli mengatakan, video daging rendang 200 kilogram yang diduga hilang tersebut mencoreng nama baik Kota Palembang dan merugikan masyarakat setempat.
"Hari ini Kota Palembang sedang dibanjiri berita soal rendang 200 kilogram yang dibuat oleh seorang konten kreator dari Jakarta di Benteng Kuto Besak (BKB)," kata Syaiful Padli yang juga anggota DPRD Kota Palembang melalui video singkatnya dikutip Minggu 23 Maret 2025.
Sebagai putra asli Palembang, Syaiful Padli mengaku sangat tersinggung dengan isi video soal rendang, karena membandingkan warga Palembang dengan orang di luar daerah.
"Kami meminta Willie Salim segera mengklarifikasi kontennya yang telah merusak nama dan marwah orang Palembang," kata Syaiful Padli.
Menurutnya, dampak dari video tersebut juga berpengaruh pada sektor pariwisata di Palembang.
"Nama baik orang Palembang jadi perbincangan, ada yang menyebut orang Palembang rakus dan sebagainya. Ini juga bisa membuat wisatawan takut untuk datang ke Palembang," kata Syaiful Padli.
Sumber: rmol
Foto: Konten kreator Willie Salim/Ist
Artikel Terkait
Konten Rendang 200 Kg Berujung Kutukan, Willie Salim Diharamkan Kesultanan Masuk ke Palembang
Rupiah Ambruk ke Level Terendah Sejak Krisis 1998, Ini Biang Keroknya
Terungkap, Jejak Digital Anggota Brimob Polda Sumsel di Balik Sabung Ayam Maut Way Kanan
Teror terhadap Tempo Rugikan Pemerintahan Prabowo