4 dari 13 Polisi Melihat Oknum TNI Berbuat Ini di Arena Sabung Ayam Way Kanan

- Minggu, 23 Maret 2025 | 07:25 WIB
4 dari 13 Polisi Melihat Oknum TNI Berbuat Ini di Arena Sabung Ayam Way Kanan




PARADAPOS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih memantau insiden penembakan di arena judi sabung ayam Way Kanan, Lampung yang menyebabkan gugurnya tiga anggota kepolisian pada Senin (17/3).


"Komnas HAM memantau secara proaktif peristiwa tersebut,” kata Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM Uli Parulian Sihombing di Jakarta, Sabtu (22/3).


Komnas HAM menyatakan menaruh perhatian atas peristiwa tersebut. 


Komnas HAM juga menyampaikan duka mendalam atas tewasnya AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.


Uli pun menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi adanya investigasi gabungan dari Kodam II Sriwijaya dan Polda Lampung untuk mengusut insiden dimaksud.


Komnas HAM menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan atas peristiwa tersebut. 


Selain itu, Komnas HAM meminta agar kasus tersebut diungkap secara tuntas.


“Perlu adanya penegakan hukum baik secara etik dan pidana atas adanya dugaan judi sabung ayam yang terjadi sebelum peristiwa penembakan,” tutur Uli.


Undangan Judi


Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika menyatakan satu orang berinisial Z telah ditetapkan sebagai tersangka perjudian sabung ayam dalam peristiwa ini. 


Tersangka Z yang merupakan warga sipil, ditetapkan sebagai tersangka judi, bukan penembakan.


"Sejumlah orang diamankan untuk menjadi saksi dan juga tersangka Z," kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3).


Helmy menjelaskan Z pada Sabtu (15/3) mengetahui lapak judi sabung ayam di Way Kanan dari temannya berinisial I, P, L, R, dan IW yang masih buron.


Konon undangan judi sabung ayam disebarkan oleh seorang oknum TNI berinisial B melalui WhatsApp maupun Facebook.


Informasi itu lalu sampai kepada pihak kepolisian. Kemudian, pada Senin (17/3), Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembubaran. 


Penindakan dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin yang juga menjadi korban tewas.


"Saat tiba di lokasi, setelah dilakukan tembakan membubarkan, terdengar beberapa kali letusan, hingga diketahui terdapat tiga anggota Polri yang meninggal dunia di lokasi, sedangkan lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil berlindung," ujar Helmy.


Kepolisian sudah memeriksa 13 orang anggota Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin yang melaksanakan penindakan. 


Empat orang di antaranya mengaku melihat oknum TNI melakukan penembakan menggunakan senjata laras panjang di lokasi kejadian.


Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengatakan dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan saat penggerebekan lokasi judi sabung ayam dimaksud masih berstatus menjadi saksi.


"Keduanya saat ini masih menjalani pemeriksaan di Markas Komando Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung. Mereka masih dimintai keterangan terhadap kasus tersebut," kata Pangdam saat konferensi pers yang sama. 


Sumber: JPNN

Komentar