paradapos.com - Jelang akhir tahun 2023, keingintahuan terkait pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Ketenagakerjaan semakin meningkat di kalangan pekerja Indonesia. BSU Ketenagakerjaan, yang biasanya cair di pertengahan hingga akhir tahun, kabarnya akan segera hadir dengan bantuan uang tunai atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai sekitar Rp600 ribu.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keuangan pekerja dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta keperluan lainnya.
Baca Juga: VIRAL TIKTOK! Benarkah Pemerintah Cairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2023? Cek Faktanya Disini…
Program BSU Ketenagakerjaan sendiri merupakan inisiatif dari Kementerian Ketenagakerjaan yang telah diluncurkan sejak 2020 dan 2021 sebagai respons terhadap dampak pandemi COVID-19.
Pada tahun 2022, pemerintah kembali melanjutkan program ini sebagai langkah konkret dalam membantu para pekerja menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Sambut Liburan Nataru, Pura Mangkunegaran Gelar Pameran Kereta, Ini Jadwal Lengkapnya
Namun, seiring dengan antusiasme terhadap BSU Ketenagakerjaan, penting untuk dicatat bahwa saat ini belum ada informasi terbaru terkait pencairan BSU Ketenagakerjaan.
Untuk menjadi penerima BSU Ketenagakerjaan, pekerja harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal selama 6 bulan dan memiliki penghasilan atau gaji kurang dari Rp3,5 juta per bulan.
Baca Juga: Sinopsis Series The Aces Film Terbaru Desember 2023: Daftar Pemain, Link Nonton Prime Video
Selain itu, penerima BSU Ketenagakerjaan juga tidak boleh menjadi bagian dari aparatur negara, seperti Polisi, TNI, ASN (PNS atau PPPK).
Bagi para pekerja yang ingin memeriksa status penerima BSU Ketenagakerjaan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan.
Cara Cek Bantuan BSU Ketenagakerjaan
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: titiktemu.co
Artikel Terkait
Ketika Hasto Meminta Jokowi Diperiksa, KPK Menghindar: Nuansa Politik Yang Kentara
Saat Rakyat Teriak Adili, Habib Rizieq Shihab: Stop Presiden Prabowo Jangan Lindungi Jokowi Lagi!
ERA JOKOWI: Kebodohan Kolektif Dinilai Sebagai Kebenaran
Lebih Mudah Memprediksi Prabowo Gagal Daripada Akan Sukses