Tudingan Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus terkait Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan utusan agar Hasto Kristiyanto mundur dari sekjen DPP PDIP, memicu beragam reaksi di masyarakat. Bahkan, Jokowi yang merasa geram menantang Deddy untuk mengungkap siapa sosok utusan tersebut.
Ketua Umum Pasbata (Pasukan Bawah Tanah), David Febrian mendesak Deddy Sitorus menunjukkan bukti nyata apakah benar Jokowi membuat gerakan agar Hasto harus mundur sebagai sekjen DPP PDIP. David mengingatkan Deddy untuk tidak omon-omon belaka alias hanya menggiring opini.
"Kalau memang benar ada perintah seperti yang disampaikan Deddy Sitorus, tunjukkan siapa yang memberi instruksi itu dan siapa yang diperintahkan untuk menyampaikan pesan itu Jangan hanya membuat fitnah yang merugikan banyak pihak, terutama pihak dari bapak mantan presiden jokowi," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Dalam pernyataannya Deddy Sitorus mengungkapkan, ada seorang utusan yang menemui jajaran PDIP pada pertengahan Desember 2024. Utusan itu meminta Hasto mundur dan meminta PDIP tidak memecat Jokowi. Hanya saja, Deddy tidak mengungkap sosok utusan tersebut ke awak media.
"Sekitar tanggal 14 Desember, ada utusan yang menemui kami, yang memberi tahu bahwa Sekjen harus mundur lalu jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDI Perjuangan yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," kata Deddy di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
David menilai, klaim Deddy Sitorus itu harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak boleh dijadikan alat politik yang ujungnya hanya untuk memecah belah atau merusak stabilitas politik Indonesia. Apabila pernyataan tersebut tidak terbukti, sambung dia, hal itu hanya akan menambah keruh situasi politik yang sudah cukup dinamis.
Di sisi lain, David berharap, Jokowi dapat menikmati masa purna tugasnya di Solo dengan tenang dan aman. Alih-alih menyebarkan isu negatif, sambung dia, lebih baik semua pihak melihat banyaknya jasa yang telah diberikan Jokowi selama memimpin RI periode 2014-"2024.
Semua presiden itu baik, karena tujuannya sama yaitu untuk membangun bangsa, jangan dilihat kurangnya saja, karena setiap manusia pasti ada kurangnya dan jauh dari kata sempurna. Biarkan Pak Presiden ke-7 Jokowi menjalani masa pensiun dengan tenang dan tidak terganggu oleh isu-isu politik yang tidak substansial," ujar David.
Dia pun mengajak para politikus untuk menyambut era baru pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. "Ini adalah era perubahan, di mana koruptor yang merugikan negara ditangkap, serta diungkap, ini harus didukung karena ini untuk kepentingan bersama," kata David.
Sumber: republika
Foto: Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus/Foto: Republika/Prayogi
Artikel Terkait
HEBOH, Lagu Garuda di Dada Bergema di Sydney, Atmosfer Kemenangan Timnas Indonesia Kian Nyata?
KPK Kebut Berkas Perkara Paulus Tannos
Pakar HTN Feri Amsari: IKN Menghamburkan Uang Rakyat, Tapi Tak Jelas Hasilnya!
TNI Klarifikasi Anggaran Rp 172 Juta untuk Celana Dalam: Sesuai Kebutuhan Operasional