Proyek Andalan Hamas Terbongkar, Penemuan Terowongan Sejauh 50 Meter

- Kamis, 21 Desember 2023 | 21:40 WIB
Proyek Andalan Hamas Terbongkar, Penemuan Terowongan Sejauh 50 Meter


MojokertoNetwork - Pasukan Israel baru-baru ini mengumumkan penemuan terowongan terbesar Hamas di perbatasan Gaza. Terowongan ini dibangun dengan material kuat seperti beton dan besi, dirancang untuk membawa mobil pejuang Hamas ke perbatasan. Lokasi tersebut merupakan salah satu perbatasan RS antara Gaza dan Israel, sekitar 100 meter di selatan pos pemeriksaan yang tersembunyi di dalam bukit pasir.

 

IDF (Israel Defense Forces) membeberkan detail terowongan ini kepada awak media. Terowongan tersebut membentang secara diagonal dengan kedalaman mencapai 50 meter, lalu diperluas hingga memiliki tinggi dan lebar sekitar 3 meter. Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer, memperkirakan panjang terowangan sekitar 4 kilometer, cukup untuk mencapai bagian utara Kota Gaza yang dahulu menjadi pusat pemerintahan Hamas dan kini menjadi zona pertempuran yang hancur.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina, dari Deklarasi Balfour hingga Serangan Gaza Terkini

Baca Juga: Elon Musk Ditantang Berkunjung ke Gaza oleh Pejabat Senior Hamas

Hagari mengungkapkan bahwa jutaan dolar telah diinvestasikan selama bertahun-tahun untuk membangun terowongan ini. Terowongan tersebut, yang dijelaskan oleh Hagari, memiliki bagian yang terjun secara vertikal ke bawah, bagian dari jaringan yang lebih luas. Dalam video yang diunggah, Muhammed Sinwar, saudara laki-laki pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dan Daniel Hagari sendiri terlihat duduk di dalam terowongan pada 29 Oktober.

 

Pihak Israel telah melaporkan pembunuhan beberapa pria bersenjata yang menyerang setelah mengakses daerah tersebut melalui terowongan. Meski demikian, Hamas belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan terowangan ini.

Sementara itu, serangan terbaru Israel di kem pengungsi Jabalia, Gaza Utara, telah menewaskan 90 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Kementerian Kesehatan setempat mencatat bahwa serangan itu menghantam blok perumahan milik keluarga Albars dan Alwan, dengan perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas.

Baca Juga: Tragedi Kapal di Perairan Mamuju: Dua Orang Tewas, Puluhan Lainnya Selamat, Dua Masih Dalam Pencarian

 

Serangan ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, dengan banyak warga yang kekurangan makanan dan air. Israel berjanji akan membuka penyeberangan Karem Abu Salem di timur, namun, pasokan masih belum jelas. PBB juga memperingatkan bahwa masyarakat Gaza sangat membutuhkan bantuan makanan, tetapi truk bantuan juga dihentikan.

Keadaan di Gaza semakin sulit, dengan warga yang kelaparan dan memakan apa pun yang dapat ditemukan. Kepala UNRWA, Philip Lazar, menyatakan keprihatinan atas kondisi penduduk yang, meskipun telah lama menderita di bawah pengepungan Israel, belum pernah mengalami kelaparan seburuk ini.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mojokerto.jatimnetwork.com

Komentar