Sejarah Times New Roman: Font Kuno yang Bikin Isu Ijazah Jokowi Mencuat Kembali

- Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:10 WIB
Sejarah Times New Roman: Font Kuno yang Bikin Isu Ijazah Jokowi Mencuat Kembali


Keberadaan font Times New Roman kini membuat ijazah mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) kembali menuai perdebatan.

Beberapa pihak yang mengaku sebagai ahli forensik digital kini membuat narasi bahwa ijazah Jokowi yang dikeluarkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah palsu lantaran menggunakan font Times New Roman.

Ahli digital tersebut mengklaim font Times New Roman belum ditemukan dan belum dipakai secara luas oleh masyarakat. 

Adapun si ahli digital menjelaskan font tersebut ditemukan pada 1991 dan ijazah Jokowi diterbitkan pada tahun 1985.
Tak sedikit pihak yang sontak mematakahkan klaim tersebut, dan menegaskan bahwa font sejenis Times New Roman dan cikal bakal font tersebut sudah dipakai sejak lama.

Mari simak bersama sejarah font Times New Roman yang kaya akan kisah dan kini menimbulkan huru-hara soal ijazah Jokowi.

Ternyata sudah dipakai luas sejak sebelum Perang Dunia II

Gaya tulisan Times New Roman ternyata dipopulerkan oleh kanal pemberitaan asal Inggris yakni The Times.

Times New Roman telah dipakai untuk mencetak tulisan di surat kabar tersebut jauh sebelum Perang Dunia II meletus. 


Ilustrasi font sejenis Times New Roman (Pixabay).

Font bernuansa klasik ini terinspirasi dari buku-buku dan manuskrip yang berkembang di Italia, sebagaimana yang dicatat oleh sosok penulis C.F.O Clarke.

Gaya Times New Roman akhirnya muncul di berbagai surat kabar, termasuk di berbagai buku dan karya tulis ilmiah.

Font ini juga menjadi gaya tulisan yang baku dipakai oleh berbagai instansi pendidikan di Tanah Air seperti di tugas akhir atau jurnal ilmiah.

Kendati populer dipakai di surat kabar sejak tahun 1931, font ini muncul dan dipakai di komputer pribadi melalui Windows seri 3.1 dan seterusnya yang rilis pada tahun 1991.

Berkaca dari penggunaan Times New Roman di komputer, tak heran jika sosok ahli forensik digital tersebut mengklaim bahwa ijazah Jokowi palsu.

Namun, apa yang dinarasikan oleh si ahli forensik digital tersebut tak bisa seutuhnya diterima sebagai fakta.

Sebab, font serupa seperti Times New Roman telah muncul jauh sebelum Windows 3.1 dirilis dan telah dipakai oleh berbagai instansi untuk menulis dokumen resmi seperti ijazah.

Muncul beberapa font serupa yang digunakan sebelum Times New Roman dirilis di Windows, yakni ada font Linotype yang juga memiliki gaya serupa seperti Times New Roman.

Baik Linotype dan Times New Roman mengangkat gaya tulisan serif yang bernuansa klasik sehingga tampak tak jauh berbeda.

Sumber: suara
Foto: Kolase Joko Widodo da Ijazah/Net

Komentar