paradapos.com - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menolak menyerang lawan debatnya pada Debat Pilpres 2024, Selasa (12/12).
"Ini demi Allah, demi Tuhan nih, Pak Prabowo bilang tidak, enggak boleh (serang lawan debat)," kata Budiman saat ditemui usai acara peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu.
Bahkan, lanjutnya, tim penasehat debatnya juga sesekali menginstruksikan Prabowo untuk menyerang lawan debatnya.
"Maaf kami sebagai tim penasehat debatnya, kadang-kadang nakal, 'Pak sesekali nakal dong agak nembak dikit, biar seru. Toh bapak juga sering ditembak berkali'," ujar Budiman.
Dijelaskannya, alasan Prabowo enggan menyerang lawan debatnya karena Ketua Umum Partai Gerinda itu menginginkan Debat Pilpres 2024 sebagai ajang adu gagasan, bukan ajang saling serang.
"Pak Prabowo pengin panggung debat itu menjadi tempat untuk tiga orang ini menjadi shinning (bersinar) untuk moncer (cemerlang)," kata Budiman.
Baca Juga: Momen Prabowo Sentil Anies saat Keluhkan Demokrasi di Indonesia: Kalau Jokowi Diktator...
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai Prabowo tidak tahan berada di oposisi.
"Sayangnya tidak semua orang tahan menjadi oposisi, seperti yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi," kata Anies saat menanggapi tanggapan Prabowo di sesi debat.
Ia mengatakan, saat ini sangat sedikit partai yang bertindak sebagai oposisi. Menurutnya, saat ini kebebasan berpendapat termasuk mengkritik partai politik sehingga indeks demokrasi semakin menurun.
Sementara itu, Prabowo menilai pendapat Anies berlebihan terkait kemunduran demokrasi. Menurutnya, Anies terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta melalui proses demokrasi.
"Kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin anda menjadi gubernur," kata Prabowo kepada Anies.
Baca Juga: Diduga Sebar Ujaran Kebencian, Ade Armando Dilaporkan ke Polda DIY
Artikel asli: alonesia.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!