Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delapan pengusaha besar di Istana Negara, Kamis (6/3/2025) kemarin. Kedelapan pengusaha tersebut adalah Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.
Anthony Salim, bos Salim Group ini terlibat diskusi bersama presiden terkait program – program nasional, salah satunya pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (Danantara). Profil Anthony Salim pun menjadi salah satu yang disorot lantaran pengusaha – pengusaha yang hadir disebut mendukung kebijakan presiden.
Anthony Salim pernah terseret dalam kasus pagar laut di Tangerang Banten. Bukan hanya Anthony, Aguan yang juga dipanggil Presiden Prabowo juga tersandung kasus serupa.
Pasalnya, Anthony Salim dan Aguan merupakan pemilik PT PANI, perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan PIK 2, yang diduga memegang sertifikat hak guna bangunan (HGB) atas pagar laut tersebut.
Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) mendorong penegak hukum memeriksa Aguan dan Anthony Salim selaku pengusaha pemilik PT PANI terkait dengan pagar laut. Hal tersebut disampaikan Sekjen AGRA, Saiful Wathoni.
Anthony Salim merupakan anak dari Soedono Salim, konglomerat pendiri Salim Group. Dia didapuk sebagai suksesor perusahaan karena kemampuan Anthony yang lebih menonjol jika dibandingkan ketiga saudaranya yang lain.
Di bawah Anthony Salim, perusahaan keluarga ini pun berkembang pesat. Salah satu produk mereka yang mendunia adalah mie instan Indomie, di bawah payung PT Indofood, yang juga merupakan anak usaha Salim Group.
Tak puas dengan Indomie, Salim Grup mengembangkan sayap menjadi produsen tepung terbesar di Indonesia melalui Bogasari. Mereka juga memimpin industri roti dengan mengembangkan Nippon Indosari Corpindo yang memproduksi Sari Roti.
Belum selesai dengan industri pangan, Anthony Salim merambah ke industri ritel. Dia diketahui memiliki 16.000 gerai Indomaret di seluruh Indonesia. Selain Indomaret, Salim Group juga mengembangkan ritel Indogrosir dan Indomobil Group. Makanan – makanan produksi anak usaha Salim Grup pun banyak dijual di ritel ini. Tak heran dengan semua lini bisnisnya kekayaan Anthony Salim mencapai lebih dari Rp133 triliun.
Sumber: suara
Foto: Anthony Salim/Net
Artikel Terkait
Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun, Ini 6 Alasannya
Viral Video Klip Iclik Cinta di Area Makam Bung Karno Blitar Bikin Netizen Geram
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
Viral Wanita Korban Penganiayaan Minta Keadilan ke DPR, Ngaku Diabaikan Polres Samosir