Kondisi saat ini disebut-sebut memiliki kemiripan dengan peristiwa jelang Reformasi 1998. Terutama dalam bidang ekonomi dan politik yang penuh ketidakpastian.
Pemerhati politik Rocky Gerung memberikan warning kepada pemerintahan Prabowo Subianto terkait kondisi tersebut.
“Jadi kita mau lihat sebetulnya apa kondisional yang bisa kita pakai sebagai penanda untuk menganalisis keadaan hari-hari ini. Jadi sangat mirip mengarah pada kondisi yang pernah kita alami di 1998 yang kita sebut sebagai Reformasi,” ungkap Rocky dikutip dalam akun Youtube pribadinya, Minggu, 9 Maret 2025.
Akademisi yang pernah dikriminalisasi di rezim Joko Widodo (Jokowi) tersebut menganalisis dalam berbagai hal terutama kondisi kabinet yang dipimpin Prabowo memiliki kemiripan dengan 1998.
“Keretakkan di dalam kabinet itu yang menyebabkan Reformasi di 1998. Ketidakpercayaan investor asing terhadap kondisi rupiah yang tiba-tiba menjadi Rp16.000 waktu itu menyebabkan capital outflow, menyebabkan bank-bank rush, kan itu semua kondisi yang disebabkan oleh kebijakan yang tidak terduga akan meledak,” bebernya.
Kondisi demikian akhirnya memakan Presiden Soeharto mengundurkan diri yang menandai lahirnya Reformasi sebagai upaya untuk bangkit kembali.
“Dan kalau kita lihat keadaan hari ini tidak ada yang mengompori tagline Indonesia gelap kembali diviralkan bahkan dalam versi yang lebih menyeramkan. Jadi sebetulnya kita paham bahwa politik dan ekonomi itu, dia punya logika sendiri,” jelasnya.
Rocky menyebut keadaan politik yang memburuk akan menimbulkan reaksi pada ekonomi, begitupun sebaliknya.
“Jadi saling intervensi, saling menjalin antara ekonomi dan politik seperti hari-hari ini persis seperti yang berlangsung di 1998. Karena itu pengkondisian hari-hari ini memungkinkan kita untuk berteori bahwa ada masalah,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Rocky Gerung/RMOL
Artikel Terkait
Jemaah Pria dan Wanita Salat Bersebelahan, Pengurus Masjid Al-Markaz Makassar Klarifikasi
Wamenekraf: PIK Tempat Istimewa yang Bisa Dinikmati Semua Orang
Terobos Perlintasan Tanpa Palang, Pemotor Wanita di Cengkareng Tewas Mengenaskan Tertemper Kereta
Pramono Mau Lanjutkan Kebijakan Anies Soal Naturalisasi Sungai, Bikin Sumur Resapan di Saluran Air