Usai Teriak 'Hidup Jokowi’ Lanjut Gelar Karpet Merah Untuk Oligarki, Sungguh Ironi Yang Sangat Menyakiti Hati!
Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Sebenarnya, luka rakyat akibat teriakan ‘Hidup Jokowi’ masih belum reda. Luka itu masih berair dan bercampur nanah.
Rakyat, masih sakit karena Presiden bukan berdiri disamping rakyat, akan tetapi malah pasang badan untuk Jokowi.
Namun, alih-alih Presiden mengobati luka rakyat, misalnya dengan mengumumkan pembatalan proyek PSN PIK-2 dan Rempang Eco City, Prabowo Subianto malah menggelar karpet merah istana untuk menerima kunjungan pemilik proyek PIK-2 dan Rempang Eco City, Sugiyanto Kusuma alias AGUAN, Anthony Salim dan Tomy Winata.
Sejauh ini, belum ada pembelaan dari kubu Prabowo. Biasanya, mereka bernarasi agar Husnudz Dzan, itu strategi, itu taktik, percayalah Prabowo pasti berpihak kepada rakyat, dll.
Belum ada tulisan resmi, aktivis yang seolah pro rakyat, tapi membuat artikel untuk membela Prabowo Subianto.
Bagi kami rakyat, khususnya rakyat Banten dan Rempang, sederhana saja. Sesuai kaidah Fiqh, kami menghukumi dengan apa yang nampak. Nahnu Nahkumu bi Ad Dhohiri.
Zahirnya, teriakan ‘hidup Jokowi’ itu batil. Zahirnya, gelar karpet merah untuk Aguan, Anthony Salim dan Tommy Winata, itu sangat menyakitkan.
Zahirnya, proyek PIK-2 dan Rempang Eco City tidak pernah diumumkan dibatalkan.
Zahirnya, Aguan, Anthony Salim dan Tommy Winata diajak untuk memikirkan Danantara dan MBG.
Zahirnya, Pengusaha yang zalim diajak bicara, rakyat yang terzalimi tak pernah diberi atensi.
Rakyat, hanya didatangi saat kampanye Pilpres. Rakyat, hanya dielu-elukan dalam pidato politik.
Rakyat, hanya dijual sebagai narasi seolah-olah kekuasaan sedang menjalankan amanah dan daulat dari rakyat.
Di bulan Ramadhan ini, rakyat tak hanya diuji untuk menahan lapar dan dahaga. Rakyat, juga dipaksa untuk menahan diri dari rasa sedih, marah dan geram, karena penguasa justru asyik berdiskusi dengan pengusaha yang menzalimi rakyat.
Bumi, air, kekayaan alam Indonesia, semuanya telah dimakan oleh Oligarki. Tapi karena mereka rakus, sistem kapitalisme ini telah membuat seisi bumi Republik ini hanya untuk melayani syahwat Oligarki.
Ya Allah…kami rindu aturan Mu ditegakkan. Sebagaimana Rasulullah Saw yang menegakkan keadilan Islam, dan memberikan berkah kepada segenap rakyatnya.
Sebagaimana Khalifah Abu Bakar RA, Khalifah Umar RA, Khalifah Utsman RA, Khalifah Ali RA, menerapkan Islam dan melayani manusia dengan adil. Hingga Bumi mengeluarkan berkahnya, karena Ridlo-Mu menyertainya. ***
👇👇
Prabowo Mengundang 8 Pengusaha Besar ke Istana
— ꦩꦸꦂꦠꦝ (@MurtadhaOne1) March 6, 2025
Membahas Ekonomi, Investasi Dll. (6 Maret 2025)
Diantaranya
1. Anthony Salim
2. Sugianto Kusuma (Aguan)
3. Prajogo Pangestu
4. Boy Thohir
5. Franky Widjaja
6. Dato Sri Tahir
7. James Riady
8. Tomy Winata
Masih ngarep mrk tersentuh… pic.twitter.com/K3BOospsbA
Artikel Terkait
Bubarkan Kabinet Merah Putih Prabowo
Jreng-Jreng! Mentan Amran Buka-Bukaan Sebut Food Estate Gagal, Bongkar Boroknya
IMM Siap Demo Besar Jika Prabowo Tak Copot Mendes Yandri Susanto
Akun Instagram Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar