PARADAPOS.COM -Sejak awal 2019, mantan Presiden Joko Widodo telah menunjukkan ketertarikan dalam membangun dana kekayaan negara atau Sovereign Wealth Fund (SWF).
Hal ini diungkapkan oleh pengusaha sekaligus YouTuber, Mardigu Wowiek alias Bossman Mardigu, dalam wawancara di kanal YouTube Guru Gembul yang dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
Mardigu mengklaim bahwa dirinya adalah orang pertama yang menyebut konsep SWF di Indonesia sejak lima hingga enam tahun lalu melalui video YouTube.
Dalam ceritanya, Mardigu menjelaskan bahwa setelah kemenangan Jokowi dalam Pemilu 2019, terdapat sebuah partai besar yang mengajukan calon untuk posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, Jokowi justru menyinggung tentang SWF dan meminta agar konsep tersebut dipelajari lebih lanjut.
"(Jokowi mengatakan) 'saya nonton sebuah video, kamu tau SWF ga? coba pelajari', sebuah video itu adalah bossman, dan gue ditelpon (petinggi partai itu) 'bro video lo ditonton Pak Presiden'" jelas Mardigu.
Akhirnya keduanya sempat bertemu dan menjelaskan konsep SWF yang dimaksud oleh Mardigu.
Kini, gagasan SWF ala Indonesia itu sendiri telah terwujud dengan nama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025.
Menurut Prabowo, lembaga ini bertujuan mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat Indonesia dengan total aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencapai 900 miliar Dolar AS atau sekitar Rp14.000 triliun.
BPI Danantara memiliki struktur kepemimpinan yang terdiri dari Dewan Penasihat dan Dewan Pengawas. Jokowi hingga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga masuk dalam jajaran Dewan Penasihat.
Sementara itu, Dewan Pengawas diketuai oleh Erick Thohir, dengan Muliaman D. Hadad sebagai Wakil Ketua. Anggota lainnya mencakup Sri Mulyani dan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Dalam Badan Pelaksana, posisi Kepala Badan Pelaksana atau Chief Executive Officer (CEO) dijabat oleh Rosan Roeslani. Dony Oskaria ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO), sedangkan Pandu Patria Sjahrir menduduki posisi Chief Investment Officer (CIO).
Seluruh manajemen Danantara dikabarkan akan segera diumumkan Rosan dalam waktu dekat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Tom Lembong Sebut Dakwaan Jaksa tak Akurat
Struktur FOLU Net Sink Kemenhut Didominasi Kader PSI, Muslim Arbi: Menhut Raja Juli Melawan Efisiensi Prabowo
Terungkap! Pengemudi Ojol di Bekasi Tewas Dibunuh oleh Teman SD
Jaksa Agung Sebut Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina Bisa Dijerat Hukuman Mati