Kabar penahanan Nikita Mirzani dan asistennya, Mail atas kasus pemerasan
pada Selasa (4/2/2025) turut terdengar ke telinga psikolog Lita Gading.
Lewat akun TikTok pribadinya, Lita Gading mengutarakan ekspresi kegirangan
atas kabar tersebut. Dia mengaku ikut terlibat dalam penahanan Nikita
Mirzani.
@litagading5 Semoga tidak ada drama2 lagi di panggung Medsos .semangaat Niki lemon✌️ dan Bravo pak Polisi tunjukkan professionalisme anda @nikitamirzanimawardi17 @Nikita Mirzani @bareskrimpolda @reza gladis official @drrezagladys_official @POLDAMETROJAYA_ @gerindra @Admin Gerindra ♬ suara asli - Lita Real🌷
"Siapa yang senang? (Saya). Kalau saya sudah berbicara, pasti akan bergerak.
Kasus ini akan terus saya kawal dan di balik peristiwa ini, saya selalu ada
di dalamnya," kata Lita Gading.
Menurut Lita Gading, selebriti pembuat gaduh layaknya Nikita Mirzani
memiliki banyak musuh. Baginya lantaran acap kali membuat huru-hara, ibunda
Lolly itu layak terkena batunya.
"Aduh, setiap drama itu pasti ada akhirnya. Kalau kita terus membuat
huru-hara, pasti banyak musuhnya. Orang yang suka sama orang seperti itu
pasti satu frekuensi atau orang dibayar untuk membela dia," sambung Lita
Gading.
Pada penutupnya, Lita Gading berharap penangkapan Nikita Mirzani akan
membuat ekosistem media sosial kembali tenang dan tentram.
"Mudah-mudahan dengan titik poin ini, akan tentram dan damai di media
sosial. Tidak ada keributan dan tidak ada lagi pemicu-pemicu yang lain,"
tutur Lita Gading.
Cuplikan unggahan video komentar Lita Gading soal penahanan Nikita Mirzani
atas kasus pemerasan ini mendapat atensi sebanyak 94,9 ribu jumlah tayangan.
"Setiap drama pasti ada endingnya," tulis akun TikTok @litagading5, dilansir
pada Rabu (5/3/2025).
Psikolog Dr. Lita Gading. (YouTube/TRANS7 OFFICIAL)
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang
beragam.
"Saya ketawa senang ,biar dunia medsos adem nggak ada yang suka huru-hara,"
tulis seorang netizen.
"Setiap perbuatan pasti ada balasannya," ujar netizen lain.
"Setuju, semoga gak ada lagi artis suka huru-hara. Kembali ke zaman dulu
seperti Meriam Bellina, Paramitha Rusadi, Azu Azhari. Mereka terkenal karena
kualitas bukan karena huru-hara," ucap netizen lainnya.
Sumber:
suara
Foto: Potret psikolog Lita Gading (Instagram/lita.gading)
Artikel Terkait
[BREAKING NEWS] KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB
Masih terus bayarin hidup keluarga besar, Nunung Srimulat ditegur teman-teman: Salah hidupmu
Sah! Prabowo Umumkan Aturan Pemberian Bonus Hari Raya Untuk Ojol dan Kurir Online
Benarkah Biarawan Asal Italia Melihat Kerajaan Majapahit Dulunya Berlapis Emas dan Perak?