Respek! Menteri di Jerman Mundur Karena Disertasinya Terbukti Hasil Contekan

- Rabu, 05 Maret 2025 | 06:55 WIB
Respek! Menteri di Jerman Mundur Karena Disertasinya Terbukti Hasil Contekan




PARADAPOS.COM - Di Jerman, ada tiga menteri mundur karena disertasinya terbukti hasil contekan. 

 

1. Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg (2011)

2. Mendiknas Annette Schavan (2013)

3. Menteri Keluarga Franziska Giffey (2021) 


Bagaimana Menteri di Indonesia yang diketahui curang akademiknya?


Ya jangan samakan dong Jerman negara sekuler dengan Negara Pancasila.


Di Negara Pancasila itu para pejabatnya tidak punya kemaluan.


Jangankan disertasi curang, lah rakyatnya tewas gara-gara antri gas saja si Menteri masih cengar cengir.


Jangakan Menteri, lah rakyat dibantai di Stadion Kanjuruhan saja Presidennya ketika ditanya jawabanya nanti di lain waktu. 


135 rakyatnya tewas! Gak ada pejabatnya yang mundur. Gak ada yang merasa berdosa atau bersalah. Gak ada pejabatnya yang punya kemaluan.


Apalagi cuma soal remeh temeh Disertasi.


Malu itu bukan budaya Negara Pancasila.


Budaya Negara Pancasila adalah Korupsi!!!


👇👇



Dewan Guru Besar UI Temukan Pelanggaran, Disertasi Bahlil Harus Diulang




Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI) telah melakukan sidang etik kelanjutan dari pembekuan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Bahlil diharuskan untuk mengulang disertasinya. 


Disertasi Bahlil untuk studi doktoral tersebut bertajuk Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia. 


“Diharuskan mengulang,” kata Guru Besar FIB Universitas Indonesia Prof Manneke Budiman, Jumat (28/2).


Dia melanjutkan, apabila Bahlil tidak mengulang maka dirinya harus mengundurkan diri.


“Artinya tidak di-DO. Jika tidak mau ulang, ya undur diri berarti,” ucapnya.


Bahlil mengikuti program doktoral di Sekolah Kaijian Strategik dan Global (SKSG) UI. 


Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakuan pada Rabu, 16 Oktober 2024.


Bahlil meraih gelar doktor dalam tempo sangat cepat, kurang dari 3 tahun, sehingga memicu sorotan publik. UI pun melakukan investigasi.


Sebagai hasil investigasi, pada November 2024, UI menangguhkan kelulusan Bahlil Lahadalia dalam Program Doktor (S3) SKSG sembari menunggu sidang etik. UI juga meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan yang timbul terkait itu.


4 Pelanggaran


Dalam informasi yang dihimpun, hal ini dilakukan karena empat pelanggaran, tertulis bahwa DGB UI telah melakukan investigasi mendalam dengan penuh kehati-hatian. Hasilnya ditemukan empat pelanggaran oleh Bahlil:


Pertama, ketidakjujuran dalam pengambilan data. Disebutkan data penelitian disertasi diperoleh tanpa izin narasumber dan tidak transparan dalam penggunaannya.


Kedua, pelanggaran standar akademik, Bahlil diterima dan lulus dalam waktu singkat tanpa memenuhi syarat akademik yang ditetapkan.


Ketiga, perlakuan khusus dalam proses akademik. Disebut Bahlil mendapat keistimewaan mulai dari pembimbingan hingga kelulusan, termasuk perubahan penguji secara mendadak.


Dan terakhir, ada konflik kepentingan. Dijelaskan promotor dan kopromotor memiliki keterkaitan profesional dengan kebijakan yang diatur Bahlil saat menjabat sebagai pejabat negara.


"Alasannya tampaknya sama dengan yang sudah beredar di mana-mana, pelanggaran etika akademik," tutup dia. 


Sumber: Kumparan

Komentar